BUKITTINGGI, KLIKPOSITIF – Salah satu kuliner paling legend di Bukittinggi adalah Pisang Kapik.
Menariknya, jajanan ini juga hadir selama gelaran Pesta Budaya Seni Pameran Dagang dan Industri (PEDATI) ke 12 di Bukittinggi.
“Ada kenaikan omzet memang selama PEDATI ini, tentunya kita ucapkan terimakasih kepada Pemko Bukittinggi,” kata Adinda Mulya Septiani (20).
Menurut Dinda, anak dari stand Pisang Kapik Uni Maya, selama kegiatan ini dagangannya cukup laris dibeli wisatawan.
“Terutama bagi pengunjung luar daerah. Kenaikan omzet sekitar 30 persen,” kata dia.
Sebelum adanya PEDATI, Pisang Kapik Uni Maya dijual di dekat Masjid Raya, Pasar Atas.
“Kita tentu berharap kegiatan ini harus terus dilakukan ke depannya,” sambung Dinda.
Pisang Kapik adalah panganan khas dari Bukittinggi. Pisang Kapik merupakan makanan yang berasal dari Pisang Kepok yang kemudian dikepit dengan alat penjepit, sehingga pisang berubah menjadi gepeng.
Pisang yang gepeng tersebut kemudian dipanggang di atas bara api. Pisang Kapik nikmat disajikan di tengah-tengah dinginnya Kota Bukittinggi dengan harga 20 ribu untuk tiga biji.
Ketua Umum PEDATI ke 12, Martias Wanto mengatakan, nilai transaksi harian seluruh sektor UMKM di PEDATI mencapai rataan Rp 1 hingga 1,5 miliar per harinya.
(*)