PNJ Adakan Pelatihan untuk Produk Mangrove UMKM di Tanjung Pasir Banten

KLIKPOSITIF – Program Studi Diploma III Manajemen Pemasaran Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Jakarta (Prodi D-3 MP, Jur.Ak, PNJ) kembali menyelenggarakan kegiatan rutin tahunan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) sebagai salah satu pengejawantahan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Kegiatan PKM kali ini melibatkan mitra dari kelompok binaan Pos Angkatan Laut (POSAL) Tanjung Pasir, Satuan Patroli Pangkalan Utama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut Teritorial Jakarta (Satrol Lantamal III) yang bergerak pada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) khususnya bidang kuliner. Nama kelompok binaan tersebut yaitu UMKM Tanjung Jalakarya.

Bahan dasar yang digunakan oleh UMKM Tanjung Jalakarya memanfaatkan kekayaan potensi alam Tanjung Pasir yaitu mangrove, sehingga membuat produk hasil olahannya memiliki nilai tambah tinggi. Beberapa produk hasil olahan mangrove, yaitu Keripik Mangrove, Keripik Daun Mangrove, Sirup Mangrove, Bolen Mangrove, Apem Jawa Mangrove, Tahu Bakso Mangrove, Mie Ayam Mangrove, dan beragam produk lainnya.

UMKM mengungkapkan bahwa pihaknya membutuhkan sebuah upaya untuk meningkatkan hasil penjualan, sehingga tidak hanya pada pengadaan alat-alat pendukung penjualan offline tetapi juga dukungan promosi online. Oleh karena itu, kegiatan PKM ini mengangkat judul Peningkatan Potensi Pasar Produk Hasil Olahan Budidaya Mangrove Melalui Media Sosial. Tim PKM telah melaksanakan beberapa kali kunjungan untuk memberikan alat-alat pendukung penjualan serta promosi offline dan online, menyelenggarakan seminar serta pelatihan, dan melakukan pendampingan. Rangkaian kegiatan PKM ini sekaligus untuk memperingati Hari Mangrove Sedunia pada 27 Juli 2024.

Kegiatan seminar dilaksanakan pada Minggu/14 Juli 2024 bertempat di Rumah Pintar (Rumpin) Kampung Bahari Nusantara (KBN) Pos Angkatan Laut (POSAL) Tanjung Pasir, yang beralamat di Jl. Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Seminar yang berjudul Pentingnya Desain Label dan Kemasan dalam Strategi Penjualan dan Pemasaran ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mitra sebagai pelaku UMKM dalam hal pentingnya desain label dan kemasan produk, terutama yang berbasis bahan mangrove, dalam strategi penjualan dan pemasaran. Pada kesempatan kali ini, tim PKM mengundang Wanda Kusuma Putri, S.Sn., sebagai pembicara. Ia merupakan seorang desainer grafis, ahli dalam bidang desain komunikasi visual, dan saat ini memegang jabatan sebagai Head of Creative di PT. Samafitro.

Wanda berinteraksi langsung dengan kurang lebih 30 orang peserta seminar yang berasal dari mitra. Dalam interaksinya tersebut, Wanda memberikan wawasan tentang pentingnya desain label dan kemasan yang menarik agar efektif untuk meningkatkan daya jual dan promosi produk. Kemudian, Wanda juga menjelaskan strategi menciptakan desain label dan kemasan yang tidak hanya menarik secara visual tetapi juga fungsional dan sesuai dengan karakteristik produk. Para peserta juga memiliki kesempatan untuk berkonsultasi langsung tentang desain label dan kemasan produk mereka. Harapannya, para peserta dapat meningkatkan daya saing produk yang mereka miliki baik di pasar lokal maupun di pasar nasional.

Selanjutnya, Wanda juga memberikan pemahaman pada peserta mengenai proses pengubahan citra merek (rebranding) produk hasil olahan mangrove yang dilakukan oleh Wanda selaku konsultan dan tim PKM selaku mediator. Proses rebranding dilakukan, karena pada merek hasil olahan mangrove sebelumnya ditemukan beberapa kelemahan, yaitu antara lain merek yang ada pada semua label dan kemasan produk belum konsisten, warna yang dipilih kurang mencerminkan produk, foto yang dicantumkan pada logo dan kemasan berasal dari sumber yang mengandung hak cipta, tipografi yang digunakan terlalu banyak, serta beberapa hal lainnya yang membuat merek tersebut kurang memiliki daya jual  dan promosi.

Hasil rebranding tersebut menghasilkan ikon maskot berupa sosok warga pesisir sedang menikmati kuliner merek “MANG JAKA” yang merupakan singkatan dari Mangrove Tanjung Jalakarya. Makna filosofis yang terkandung didalamnya yaitu bahwa produk-produk tersebut berasal dari warga pesisir Tanjung Pasir yang sebagian besar berprofesi sebagai pengelola budidaya hasil laut dan pesisir, berbahan dasar mangrove, dan dihasilkan oleh UMKM Tanjung Jalakarya. Ikon maskot dan merek baru tersebut menunjukkan identitas khas yang lebih jelas, lebih konsisten, serta lebih menarik untuk dijual dan dipasarkan.

Seluruh desain, prototipe, dan template label serta kemasan diberikan secara cuma-cuma oleh tim PKM kepada mitra, agar dapat dimanfaatkan untuk kemajuan UMKM Tanjung Jalakarya dengan produk-produk mangrove yang dihasilkan. Kemudian, tim PKM juga menambahkan beberapa alat pendukung penjualan dan promosi offline, seperti mixer, oven, peniris minyak, banner, ikon maskot dalam bentuk boneka, dan lain-lain. Selanjutnya, ketika di akhir acara tim PKM juga memberikan merchandise berupa kaos, pulpen, dan print handout materi yang dipaparkan oleh narasumber kepada para peserta.

Komandan Satrol Lantamal III, Letkol Laut (P) Yovan Ardhianto Yusuf, S.E., M.Tr.Opsla, melalui Danposal Tanjung Pasir, Lettu Laut (S) Syahrudin, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada dosen dan mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta atas kontribusi yang telah diberikan, “Terima kasih kepada dosen dan mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta yang sudah mengasistensi hasil karya produk mangrove dari UMKM Tanjung Jalakarya kelompok binaan PosAL Tanjung Pasir, semoga produk-produk buatan Mangrove Tanjung Jalakarya bisa bersaing di pasar nasional atau pasar internasional,” ungkap Danposal. Kontribusi dari kalangan akademisi, seperti yang ditunjukkan oleh Politeknik Negeri Jakarta, sangatlah krusial dalam mendorong inovasi dan pengembangan produk lokal di Indonesia.

Exit mobile version