Naufal Hashif Ajda, Khensi Muda Berprestasi Kota Solok yang Punya Mimpi jadi Polisi

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

Kota Solok, Klikpositif – Naufal, begitulah nama pelajar kelas X SMA Negri Kubung itu dipanggil. Sepintas, Naufal tak jauh berbeda dari pelajar lainnya, bersekolah dan bermain. Tapi, di luar sekolah, ia merupakan seorang atlet beladiri Kempo.

Sejumlah prestasi sudah ditorehkan pemegang sabuk biru atau Kyu II itu. Sederet medali sudah disabetnya dalam berbagai kejuaraan Kempo, baik di ajang kejuaraan daerah, maupun kejuaraan nasional.

Perkenalan Naufal dengan beladiri Kempo tidak lepas dari andil sang Ayah, Aiptu Rusvin Yunanda, seorang Bintara Polres Solok Kota. Saat itu, Naufal baru berusia 9 tahun, persis kelas IV SD.

Memang tidak salah, keputusan sang ayah mengenalkan Kempo kepada buah hatinya. Bakat beladiri Naufal terasah seiring dengan latihan keras yang dijalaninya di dojo yang berlokasi di depan Kampus UMMY.

Awalnya cukup berat bagi Naufal. Seiring waktu berjalan ia mulai terbiasa, ditambah dukungan dari ayah dan bunda. Kegigihannya berlatih memberikan kepercayaan pelatih untuk menurunkannya di berbagai ajang lomba.

Debutnya di kejuaraan resmi Kempo bermula dari Kejuaraan Daerah di Payakumbuh pada 2022 silam. Dalam kejuaraan pertamanya itu, Naufal berhasil membawa pulang medali perunggu.

Dari kejuaraan itu, Naufal kian gigih berlatih gigih berlatih. Dari sabu putih terus naik ke sabuk biru. Memang, apa yang diinginkan tak selalu terwujud. Pasca debut manisnya, naufal sempat berlaga di dua kerjurda di tahun 2023. Namun perjuangannya kandas sebelum final.

“Pas Kerjurda di Kota Solok belum meraih medali. Kemudian juga lanjut di Kejurnas Imag di Bekasi. Meski tak dapat medali, itu menambah pengalaman tanding,” benernya, Senin (23/11/2024).

Meski dua kali Kejurda urung menembus final, Naufal terus menempa diri dengan latihan yang lebih keras.

Usaha tidak mengkhianati hasil, tahun 2024, Naufal kembali turun di Kejurnas Mandalika. Di sini, sulung tiga bersaudara itu berhasil membawa perak. Prestasinya menanjak di level yang lebih tinggi.

Tak jumawa, begitu ajaran yang diberikan kedua orang tuanya, Rusvin Yunandar dan Syarifa Rahayu. Tetap rendah hati dan berlatih dengan serius.

Puncaknya, dalam Kejurda Padang, Naufal berhasil mempersembahkan dua medali sekaligus, emas dan perak. Prestasi membanggakan bagi dojo dan juga orang tua.

“Prestasi ini tidak lepas dari dukungan orangtua, pelatih dan juga sekolah. Semoga ke depan bisa memberikan prestasi yang lebih baik lagi,” tuturnya.

Naufal bercita-cita bisa tampil di ajang lebih tinggi, seperti Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas). “Semoga tahun depan bisa masuk Popnas,” harapnya.

Langkah Naufal di Kempo juga diikuti oleh kedua adiknya; Adzra Aqila (13) dan Raditya Pradipta (9). Keduanya punya prestasi yang juga kalah membanggakan.

Adzra Aqila mulai menekuni Kempo sejak usia 7 tahun. Ia memulai latihan sejak Januari 2019. Saat ini juga merupakan pemegang sabuk biru (Kyu II).

Debutnya Adzra di Kejurda Kota Solok berhasil menorehkan 2 medali sekaligus, emas dan perak. Kemudian di Kejuaraan Daerah di Kota Padang, 2 emas berhasil diboyong ke Kota Beras Serambi Madinah.

Begitu juga dengan adik bungsu Naufal; Raditiya Pradipta. Radit mulai berlatih sejak usia 3 tahun. Sabuknya pun sama, sabuk biru (Kyu II). Prestasinya juga tak kalah, 2 perunggu berhasil diraih kala Kejurda di Kota Solok tahun 2023.

Terima Penghargaan dari Sekolah

Prestasi yang diraih Naufal tidak saja membanggakan kedua orang tuanya, namun juga sekolah. Prestasi jangn diraih Naufal tentunya juga turut membanggakan sekolah tempatnya menimba ilmu.

Jumat, 20 Desember 2024 kemarin, Naufal diganjar penghargaan dari pihak SMA Negeri Kubung. Penghargaan ini menjadi bentuk dukungan dari sekolah atas prestasi yang diraih siswanya.

“Penghargaan ini kami berikan kepada anak didik yang berprestasi sebagai bentuk dukungan sekaligus apresiasi atas pencapaian yang diraih,” Kata kepala Sekolah, Aurora Rustam didampingi Wali Kelas Dra. Eka Christina.

Walau penghargaan dan uang pembinaan yang diberikan tidak begitu besar, namun apresiasi itu diharapkan menambah motivasi kepada siswa untuk mengukir prestasi, baik akademik maupun non akademik.

“Yang kami berikan dari sekolah tidak seberapa nilainya, namun dengan hal ini kami berharap menjadi pemantik agar siswa lebih bersemangat lagi kedepannya, ” Imbuh Kepsek.

Sementara itu, ayahanda Naufal; Aiptu Rusvin mengaku bersyukur dengan capaian yang diraih Naufal baik dalam prestasi beladiri kempo maupun dalam prestasi akademik disekolah.

“Sebagai orang tua, kami hanya mengarahkan sesuai dengan bakat anak. Sepanjang itu positif, kami akan mendukung dengan sepenuhnya,” papar Rusvin yang kini bertugas di Satreskrim Polres Solok Kota itu.

Cita-cita Jadi Polisi

Sosok ayah memang menjadi panutan bagi Naufal. Didikan ayah yang berlatarbelakang polisi, begitu berkesan baginya. Bahkan, ia menaruh cita-cita untuk mengikuti jejak ayah sebagai andi negara.

“Insyaallah nanti mengikuti jejak sang ayah jadi polisi. Beliau yang membekali kami dengan didikan yang baik sejak kecil,” kata Naufal.

Selain berlatih Kempo, Naufal secara disiplin mempersiapkan diri untuk mengikuti tes masuk polisi nantinya. Harapannya, nanti setelah tamat SLTA, bisa langsung mengikuti tes masuk polisi.

Soal keinginan anaknya untuk berkiprah di kepolisian, Rusvin mengaku sangat mendukung. Setidaknya, dengan prestasi yang diraihnya, nantinya bisa menjadi nilai tambah saat tes.

“Itu keinginan Naufal sendiri. Jadi kami akan berusaha untuk mendukungnya. Kami tinggal mengarahkan agar nantinya bisa terwujud di kemudian hari,” papar Rusvin.

Exit mobile version