PADANG, KLIKPOSITIF – Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar, Epyardi Asda dan Elkos Akbar mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat, Kamis sore, 29 Agustus 2024.
Pasangan ini tiba dengan mengendarai all-terrain vehicle (ATV) dengan pakaian bewarna krem dan Saluak Deta. Pasangan ini didampingi oleh ketua partai pendukung dari Partai Golkar, Partai Nasdem, PDI Perjuangan, Partai Gelora, Partai Garuda, dan Partai Buruh.
Bakal Calon Gubernur, Epyardi Asda mengatakan, dalam memimpin diperlukan musyawarah dan mufakat, “Duduak surang basampik-sampik, Duduak basamo balapang-lapang”.
“Dalam lima tahun kedepan Sumbar akan bangkit. Anggaran yang akan digunakan nantinya berbasis kebutuhan rakyat, kalau kami maju, ada yang namanya bupati/walikota yang akan memperjuangkan daerahnya. Untuk rapat koordinasi dan belanja modal akan dilakukan secara proporsional, dengan anggaran berbasis kebutuhan rakyat, maka ini akan di belanjakan untuk rakyat,” katanya usai mendaftar.
Ia mengatakan, setiap uang yang dibelanjakan, harus dipergunakan untuk kebutuhan pendidikan, kesehatan, dan keagamaan.
“20 persen APBD akan digunakan untuk keagamaan. Selain itu, walinagari yang ada di Sumbar akan berkolaborasi dengan program yang sudah kita tetapkan, sehingga tak ujuk-ujuk datang malam-malam. tak ujuk-ujuk datang ke masjid, namun datang ke daerahnya untuk bisa berkolaborasi dengan walinagari,” tuturnya.
Ia menuturkan, jika pasangannya terpilih maka pada tahun pertama pihaknya akan membuat sebuah Peraturan Daerah (Perda) dengan melibatkan Niniak Mamak soal tanah ulayat agar tak ada lagi masalah soal tanah ulayat, sehingga investor nyaman datang ke Sumbar.
“Jika hal itu tidak diperkuat dengan meyakinkan investor nyaman di sini, jangan harap APBD menunjang pariwisata di Sumbar. Kami yakin dengan pengalaman puluhan tahun dan pengalaman sebagai pengusaha, kami akan mengusahakan APBN datang,” jelasnya.
Sedangkan di bidang infrastruktur Epyardi berjanji akan segera menyelesaikan soal jalan tol dan jalan lintas provinsi lainnya di Sumbar.
“Kami tidak mau melihat jalan provinsi di tanami pisang lagi, bagi kami ini sindiran yang sangat menyakitkan,” paparnya.
Disisi lain ia juga berjanji akan menciptakan 10 ribu pengusaha di Sumbar. “UKM akan dibina dan wisata akan dilakukan pengembangan secara nasional dan internasional, termasuk Mentawai yang selama ini tak pernah di sentuh. Kami siap mengembangkan wisata menjadi taraf nasional dan internasional agar meningkatkan ekonomi, pendidikan sehingga menciptakan lapangan kerja yang luas,” jelasnya.