LIMAPULUHKOTA, KLIKPOSITIF – Bukit Nyunyuang di Kecamatan Guguak Kabupaten 50 Kota, Sumbar masih menjadi misteri.
Ada dugaan jika bukit tersebut adalah sebuah bangunan piramida, karena fisiknya berbentuk seperti limas.
selain itu, Tim Peneliti Bencana Katastropik Purba yang mengekspos hasil penelitian di Bukit Nyunyuang pada tahun 2012 yang lalu juga menduga bukit tersebut adalah Piramida.
Anggota tim itu sendiri, di antaranya adalah Ahli Geologi Andang Bachtiar, serta Hilman Chaniago
“Sebelumnya ada penelitian arkeologi, bahwa itu ada bangun purba di atasnya. Lalu, Andang Bachtiar bersama Hilman Chaniago melakukan penelitian geologinya,” ujar Ahli Geologi Sumbar, Ade Edward kepada klikpositif, Minggu 17 Juli 2022.
Menurut Ade Edward, saat itu tim mengebor hingga kedalaman 20 meter dan menemukan lapisan pasir.
Selain itu, kabarnya tim juga menemukan rongga di badan bukit dan ruangan bertingkat. Temuan itu kemudian mengarah ke dugaan bangunan Piramida.
“Yang perlu pembuktian itu adalah apakah bebatuan dari tubuh bukit itu alami atau buatan manusia. Itu bisa melalui pengeboran inti,” jelas Ade Edward.
Meski dugaan awal tim tersebut adalah sebuah bangunan piramida, namun Ade Edward menegaskan perlunya pengujian dan penelitian eksplorasi geologi bawah permukaan.
Menurutnya, butuh waktu panjang dan biaya yang sangat besar untuk pembuktiannya.
“Butuh biaya besar, makanya pemerintah kesulitan untuk membiayainya. Selain itu banyak metoda yang harus dilakukan,” ulas Ade Edward.
Keuntungan Jika Bukit Nyunyuang Bangunan Piramida
Jika nantinya ada penelitian lebih lanjut dan jika memang terbukti bahwa Bukit Nyunyuang itu adalah sebuah Piramida, maka ada banyak keuntungan bagi warga sekitar.
Menurut Ade Edward, jika bukit tersebut terbukti sebagai Piramida, maka akan menjadi destinasi wisata baru bagi wilayah sekitar.
“Bisa menjadi cagar budaya yang bernilai tinggi,” ujar Ade Edward.
Selain itu, bukit tersebut juga bisa menjadi pusat penelitian peradaban masa lalu, serta menjadi pusat edukasi.
Peninggalan yang Belum Terungkap
Ade Edward mengatakan, banyak peninggalan-peninggalan masa lalu di Kabupaten 50 Kota, Sumbar yang belum terungkap.
Selain Bukit Nyunyuang ini, juga ada perbukitan lainnya yang berbentuk seperti limas yang patut menjadi pusat penelitian.
Tak hanya itu, peninggalan lainnya seperti adanya ribuan Menhir di kawasan Maek juga belum banyak diteliti.
“Di kawasan Andaleh Taram juga ada goa-goa, yang saya perkirakan goa itu adalah buatan manusia zaman purba,” jelas Ade Edward.
Menurutnya, Kabupaten Lima Puluh Kota merupakan salah satu daerah tua, oleh karena itu banyak penemuan peninggalan-peninggaln zaman dulu.
“Yang membuatnya bukan generasi manusia kini, tapi ketika dulu itu daratan. Zaman pencairan es, tenggelam semuanya sama-sama orangnya. Lalu saat pengangkatan, muncul lagi, barulah muncul manusia generasi sekarang ini,” ulas Ade Edward.