Pessel, Klikpositif – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Pesisir Selatan mengajak semua kalangan untuk turut serta mengawasi tahapan pemilu serentak 2024. Pengawasan partisipatif menjadi faktor penting dalam meningkatkan kualitas pelaksanaan pemilu.
Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Pessel, Arieski Elfandi mengatakan, sejatinya, pengawasan pemilu tidak saja menjadi tugas penyelenggara. Namun merupakan bagian dari tanggungjawab semua lapisan yang terlibat, terutama masyarakat.
“Dengan pengawasan partisipatif, maka pelaksanaan tahapan pemilu akan semakin baik. Partisipasi masyarakat sangat mendukung terwujudnya pemilu berkualitas,” kata Arieski Elfandi saat sosialisasi pengawasan pencalonan pemilu 2024, Selasa (28/3/2023).
Saat ini, terang Arieski, tengah berlangsung verifikasi faktual tahap II bagi calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPRD). Tentunya, kata dia, setiap tahapan berpotensi terjadi pelanggaran, baik oleh petugas penyelenggara maupun pihak bakal calon.
Dengan partisipasi semua masyarakat, potensi-potensi pelanggaran itu bisa diminimalisir sekecil mungkin. Sehingga, proses verifikasi faktual bisa berjalan dengan baik sesuai dengan aturan yang berlaku.
Sementara itu, Koordinator Divisi Teknis KPU Pessel, Yon Baiki menjelaskan, KPU Pessel sedang melaksanakan verifikasi faktual II bakal calon DPD. Proses verifikasi faktual atau Verfak berlangsung dari 26 Maret- 8 April 2023.
Dari sejumlah bakal calon yang BMS tahap awal, yang mengikuti Verfak tahap II hanya 3 orang bakal calon.
“Tiga bacalon DPD yang ikut verfak Il hanya, Abdul Aziz, Yong Hendri, dan Arif Yumardi,” ucap Yon Baiki, di acara Sosialisasi Bawaslu tersebut.
Sedangkan 6 orang bacalon lainnya yang tidak lolos di Verfak 1, terlihat tidak ada mengurus berkas keikutsertaannya di verfak lanjutan.
“Apa alasannya, juga kita tidak tau. Tapi yang pasti, hanya 3 nama bacalon tadi yang akan diuji sampel di lapangan,” ujarnya.