Merasakan Sensasi Nikmatnya Es Ketan Durian KD Solok Selatan

SOLSEL, KLIKPOSITIF — Kabupaten Solok Selatan telah dua kali sukses menggelar kegiatan Festival Durian, sebagai salah satu daerah penghasil Durian terbanyak di Sumbar daerah ini juga ditetapkan sebagai Agrowisata Durian Sumbar.

Durian dengan aromanya yang khas dan menyengat ini membuat sebagian orang tidak menyukainya bahkan ada yang merasa mual saat mencium bau durian ketika berada dalam kendaraan.

Namun, tetap saja buah durian menjadi favorit banyak orang serta sanggup merogoh kantong hingga ratusan ribu rupiah untuk mendapatkannya karena rasanya yang unik.

Dengan kreativitas banyak orang pula yang menciptakan aneka produk olahan durian baik makanan maupun minuman, baik untuk dikonsumsi sendiri maupun untuk dijual kembali guna mengumpulkan pundi-pundi rupiah.

Saat ini di Solok Selatan sedang ramai diperbincangkan Es Ketan Durian (KD), sebelumnya es ini hanya tersedia saat bulan ramadhan untuk berbuka puasa tetapi mulai hari ini sudah bisa dinikmati setiap hari karena sudah ada outletnya di di Padang aro.

Bahkan saat pembukaan outlet hari ini, es durian ini diberikan secara gratis kepada setiap pengunjung yang datang ke outlet tersebut.

“Khusus hari ini kami berikan gratis kepada setiap pengunjung, kami ingin setiap orang bisa menikmati rasanya yang khas, dan semoga menjadi amal ibadah bagi kami sekeluarga,” kata Mery Pemilik Es Ketan Durian KD.

“Es durian ini menggunakan bahan yang aman seperti durian, santan kelapa, gula pasir, ketan, Jagung, dan roti, kalau dijual diharga Rp5000 per gelasnya,” imbuhnya.

Ratna salah seorang pengunjung mengatakan Es Ketan Durian KD ini hampir sama dengan es ketan durian lainnya tetapi Es Ketan Durian KD memiliki rasa yang khas dan berbeda dengan es ketan durian ditempat lain.

“Senang, karena es KD sudah dijual setiap hari kalau dulu kan hanya ada saat bulan puasa”, katanya.

“Sama-sama es ketan durian, tetapi beda tangan yang membuatnya akan menghasilkan rasa yang berbeda pula”, kata Rani pengunjung lainnya menimpali.

Exit mobile version