Menteri Luhut Sebut Tahun Depan Pfizer dan Merck Mulai Investasi

Luhut menyebut sejumlah industri yang dikembangkan Pfizer di Indonesia dimulai tahun 2022

Menteri Luhut

Menteri Luhut (net)

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

KLIKPOSITIF – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Pfizer dan Merck akan mulai berinvestasi di Indonesia.

“Tadi pagi saya bicara dengan Pfizer, empat hari yang lalu dengan Merck. Mereka ternyata mau masuk ke Indonesia. Selama ini mereka katakan, 'Ya kita sulit'. Maka saya dengan Pak Budi (Menteri Kesehatan) sampaikan agar mereka (Pfizer) pokoknya taruh sini saja. Kami sepakat ada berapa bidang teknologi Pfizer akan masukkan di Indonesia,” ungkap Luhut.

Luhut menyebut sejumlah industri yang dikembangkan Pfizer di Indonesia dimulai tahun 2022. “Kita harap mulai tahun depan akan ada industri-industri dari Pfizer lebih banyak di Indonesia,” pungkasnya.

Pfizer sendiri telah hadir di Indonesia sejak 1969 silam, hingga kemudian meresmikan fasilitas pabrik pertamanya di tahun 1971. Saat ini, Pfizer Indonesia mengoperasikan fasilitas manufaktur yang memproduksi beragam jenis obat medis guna memenuhi kebutuhan dalam negeri serta negara-negara tetangga di kawasan Asia Tenggara.

Sebelumnya, Luhut menegaskan pemerintah sangat agresif mendorong agar para produsen obat dan vaksin untuk bisa berinvestasi di Tanah Air. “Mengenai obat ini, dan vaksin, pemerintah kita sangat agresif. Saya terlibat di dalamnya dan saya kira, pembicaraan dengan Merck dan Pfizer itu sudah sangat maju. Insya Allah kita dapat dan kita berhara bahwa itu harus ada pabriknya di dalam negeri sehingga kita tidak jadi importir saja tapi kita jadi producer (produsen),” katanya.

Sementara, Merck merupakan produsen obat Molnupiravir antivirus COVID-19. Luhut mengingatkan agar negara sebesar Indonesia tidak boleh hanya jadi importir obat-obatan.

Exit mobile version