Mentalitas Menangani Sampah Yang Perlu Diretas di Kota Pariaman

Hayati Motor Padang

PARIAMAN, KLIKPOSITIF — Selepas pertandingan uji coba, seorang tokoh meneriakkan “ayo kumpulkan sampah sisa minum dan makan”. Lebih lanjut sang tokoh menegaskan kembali “kita tunjukkan budaya asli kita, kebersihan sebagian dari iman”, ayooo bergerak beberes”.

Pemain dan jajaran official bergerak mengumpulkan sampah. Alhamdulillah.

Sayangnya saat tumpukan sampah diangkat dan dibawa ke lokasi tumpukan ternyata tidak ketemu lokasinya. Kemudian bertanya ke masyarakat sekitar “Pak, Buk, ini sampah kami tarok dimana?”

Bapak dan Ibuk setempat menjawab “buang saja agak jauh dengan cara melempar yg kuat kuat kantong dan kardus berisi sampah itu”.

Kami melihat ke belakang ternyata ada jurang, kami berpikir “masak ke situ sih?” Lantas kami tarok saja kardus berisi sampah dan kantong berisi sampah di area belakang.

Eealah, malah kami ditegur “jangan disitu, segera lempar saja yg jauh jauh” dengan nada agak keras.

Sebegitunya mentalitas mengenai sampah ini. Karena kami bukan di wilayah kami maka kami tak bisa apa apa lagi. Padahal itu jurang adalah karya Allah yang luar biasa yang seharusnya dijaga dari pencemaran lingkungan termasuk dari pencemaran sampah dan dampaknya.

Ini sungguh memprihatinkan perihal mentalitas menangani sampah ini. Semoga Allah gerakkan hati siapa saja untuk peduli sampah peduli lingkungan. Mari kita retaskan mentalitas peduli sampah.

Kebersihan sebagian dari iman. Ya Allah ampuni kami, yang masih belum peduli peduli juga dalam menjaga kebersihan.

Exit mobile version