Solok, Klikpositif – Belasan unit rumah dilaporkan hangus terbakar di Jorong Pamujan, Nagari Kinari, Kabupaten Solok, Minggu (12/2/2023). Tiga rumah yang terbakar merupakan Rumah Gadang, sementara sisanya rumah semi permanen.
Detik-detik kebakaran juga tersebar luas di media sosial. Dari rekaman video, tampak jelas api menghanguskan rumah gadang dan juga rumah yang ada di sekitarnya. Api pertama kali dilihat warga berasal dari Rumah Gadang milik Jasmarizal.
Dengan alat seadanya, korban bersama warga bahu membahu melakukan upaya pemadaman. Bangunan rumah yang terbuat dari kayu, membuat api cepat membesar. Akibatnya, kebakaran menjalar ke rumah yang ada di sekitar.
Mendapat laporan dari warga, petugas Damkar Kabupaten Solok langsung bergerak. Setidaknya 4 unit mobil Damkar dikerahkan untuk membantu pemadaman api.
“Kami dapat laporan sekitar pukul 12.30 Wib. Kemudian langusng menurunkan 4 unit mobil pemadam dari pos Arosuka, Kotobaru dan Sumani. Damkar Kota Solok juga mengirimkan 3 unit mobil pemadam,” terang Kasi Pencegahan dan Penanggulangan, Dinas Satpol PP dan Damakar Kabupaten Solok, Zulhelmi Bossy.
Petugas damkar bersama warga dan kepolisian berupaya melokalisir api agar kebakaran tidak semakin meluas. Api akhirnya dapat dijinakkan sekitar pukul 14.30 Wib.
Menurut Zulhelmi, total rumah yang terbakar sekitar 13 unit. Tiga diantaranya rumah gadang dan 10 rumah permanen serta warung.
Sementara itu, Pj. Wali Nagari Kinari, Ade Indra menyebutkan, untuk sementara, korban mengungsi ke rumah sanak saudara masing-masing. Pihak Dinsos juga tengah menyiapkan tenda darurat dan kebutuhan logistik bagi para korban.
“13 keluarga kehilangan rumah. Kami dari pemerintahan nagari turut berbelasungkawa. Kami berharap partisipasi dari semua masyarakat untuk membantu kebutuhan pokok bagi para korban,” sebut Ade.
Kapolsek Bukit Sundi, AKP Eko Kurniawan memastikan tidak ada korban jiwa dalam perisitiwa kebakaran itu. Walau demikian, kerugian materil ditaksir mencapai miliaran rupiah.
“Korban jiwa nihil. Kerugian materil ditaksir mencapai Rp3,8 miliar,” terang AKP Eko Kurniawan.
Terkait penyebab kebakaran, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan. Petugas memasang garis polisi di sekitar lokasi kebakaran.