Mengenal Segmen Angkola, Pembangkit Gempa di Pasaman Barat

Segmen Angkola

Segmen Patahan Sumatera di Sumbar. (Pusdalops PB BPDB Sumbar)

PADANG, KLIKPOSITIFGempa kuat terjadi di Pasaman Barat, Sumbar, pada Jumat 25 Februari 2022.

Gempa ini diawali dari Gempa Pembuka (foreshocks) yang terjadi pukul 08.35 WIB, dengan magnitudo 5,2.

Gempa itu terjadi di wilayah 18 kilometer Timur Laut Pasaman Barat, dengan kedalaman gempa 10 kilometer.

Pada pukul 08.39 WIB, atau empat menit setelah itu, terjadi gempa kedua yang merupakan  Gempa Utama (mainshock).

Gempa itu lebih besar dan bermagnitudo 6.2 yang terjadi di wilayah 17 kilometer Timur Laut Pasaman Barat, dengan kedalaman 10 kilometer.

Setelah itu, terjadi serangkaian Gempa Susulan (aftershocks), namun magnitudonya di bawah gempa utama.

Gempa yang terjadi ini merupakan jenis gempa kerak dangkal atau shallow crustal earthquake akibat aktivitas sesar aktif.

Sesar aktif tersebut yaitu Sesar Besar Sumatera, tepatnya pada Segmen Angkola bagian selatan.

Segmen Angkola, merupakan salah satu dari 19 segmen utama di Patahan Sumatera atau Patahan Semangko.

Sesar ini bernama Sesar Angkola, karena sesar ini memotong Sungai Angkola di Sumatera Utara.

Segmen ini panjangnya mencapai 160 kilometer dari Sumatera Utara hingga Pasaman Sumbar.

Menurut Ahli Geologi dari Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Sumbar, ujung utara segmen ini bermula pada Lembang Batang Toru.

Kemudian menyisir lembah Sungai Batang Angkola dan Batang Gadis di wilayah Sumatera Utara.

Sementara ujung Selatannya berada di wilayah Sumatera Barat di dekat Lembah Batang Pasaman.

Kecepatan pergerakan di segmen ini mencapai 19 milimeter pertahun, dengan tipe pergesear adalah strike-slip.

Maksud tipe ini adalah pergeseran horizontal se arah bidang patahan atau sesar.

Kedalaman puncak di segmen ini adalah 3, kedalaman bawah, 20. Sementara untuk magnitudo maksimumnya mencapai 7,6.

Kerusakan serius pernah terjadi pada tahun 1892 di sepanjang lembah Batang Gadis dan Sungai Angkola di antara Malintang dan Lubuk Raya Volcanoes.

“Gempa kuat di Segmen Angkola ini juga pernah terjadi pada tahun 1882, 1892,1926, serta tahun 1971,” ujar Ade Edward.

  • *
    👉Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.

Exit mobile version