Mengenal Gusnaldi Lebih Dekat, Penata Rias Berkelas Internasional Asal Bukittinggi

Gusnaldi merupakan makeup artist atau penata rias ternama berkelas internasional, yang berasal dari Kota Bukittinggi Provinsi Sumatera Barat

Gusnaldi

Gusnaldi (KLIKPOSITIF/Haswandi)

BUKITTINGGI, KLIKPOSITIF – Nama Gusnaldi, mungkin tak asing bagi banyak orang, karena sering muncul di televisi dalam berbagai program acara.

Gusnaldi sendiri merupakan makeup artist atau penata rias ternama berkelas internasional, yang berasal dari Kota Bukittinggi Provinsi Sumatera Barat. Tak sedikit artis tanah air hingga model mancanegara yang menggunakan jasanya.

Lebih membanggakan, Gusnaldi kelahiran 25 Desember 1974 ini sering dipercaya menjadi juru rias ibu negara era Gus Dur dan SBY.

Namun di balik itu, ternyata tak ada keluarganya yang berprofesi sebagai penata rias. Bahkan dirinya juga tidak pernah mengenyam pendidikan formal di bidang tata rias. Lalu bagaimana ceritanya Gusnaldi bisa menjadi penata rias berkelas internasional?

Kepada klikpositif Gusnaldi menceritakan, jika dirinya sudah mulai suka atau hobi memotong rambut orang lain sewaktu SMA dan waktu itu belum menyukai dunia tata rias.

Namun hobinya itu kurang tersalurkan, karena usai tamat SMA Gusnaldi lebih memilih bekerja di salah satu bank.

Tapi di tempat kerja ini Gusnaldi tidak menemukan kenyamanan hatinya, sehingga memilih hengkang setelah dua tahun bekerja.

Setelah keluar, Gusnaldi memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Waktu mendaftar, Jurusan Ekonomi Universitas Andalas (Unand) Padang jadi pilihan utamanya. Lagi-lagi itu sama sekali tak berhubungan dengan dunia tata rias.

Sambil menunggu pengumuman kelulusan, ia diajak temannya untuk main-main ke Jakarta. Meski berangkatnya terpisah, Gusnaldi memutuskan untuk pergi ke Jakarta naik bus. Selama di Jakarta, Gusnaldi tinggal di rumah keluarga temannya. Namun siapa sangka, di situ lah cikal bakal karier Gusnaldi bermula.

“Si om nya teman saya itu bekerja di tempat kecantikan. Katanya, kalau kamu suka dengan dunia tata rias ini, kamu bisa magang di Puspita Martha Tilaar yang terkenal di zaman itu,” kenang Gusnaldi.

Gusnaldi waktu itu tak berpikir panjang dan langsung menerima tawaran tersebut. Hasilnya, iapun langsung magang dengan mulus.

Dalam perjalanannya, Gusnaldi mulai tertarik di dunia tata rias, setelah melihat orang biasa berwajah standar menjadi sangat cantik dan menarik setelah di makeup di tempat kecantikannya itu.

Ketertarikannya itu membuat Gusnaldi mulai serius menekuni profesi tata rias. Hasilnya, setelah dua bulan magang, Gusnaldi akhirnya dipekerjakan di salah satu salon Martha Tilaar di Kalideres Jakarta Barat yang selalu ramai pengunjung.

Setelah setahun bekerja, Gusnaldi kemudian dipindahkan ke bagian advertising Martha Tilaar.

“Di situ saya banyak belajar bagaimana cara setting panggung, setting dari video, dan sebagainya. Jadi, apa yang di depan layar itu harus indah, harus bagus. Jadi, itu yang menantang saya untuk membuat hasil yang bagus,” ujar Gusnaldi.

Setelah dua tahun kemudian, Gusnaldi mulai aktif sebagai makeup artist di majalah Femina Grup, yang waktu itu sangat terkenal.

“Semua orang yang bekerja di majalah itu, kayak designer, makeup artist, dekor, florist, pasti orang-orang yang berkompeten. Karena mereka tidak mau pekerjaannya mengulang-ulang,” ujar Gusnaldi.

Dari ketekunannya menjalani profesi itu, akhirnya nama Gusnaldi mulai melambung, karena hasil kerjanya memikat banyak orang ternama, baik yang berasal dari kalangan artis, sosialita hingga konglomerat.

Untuk artis, Gusnaldi menyebut, orang pertama yang memakai jasanya adalah Dewi Sandra, lalu berlanjut ke Krisdayanti, Titi DJ, dan yang lainnya. Gusnaldi mengaku, dalam menekuni dunia tata rias, ia selalu berkiblat ke Hollywood Style.

Ketenaran Gusnaldi juga membuat stasiun TV berbondong-bondong ingin melakukan kerjasama dalam berbagai program televisi. Bahkan pihak istana juga tertarik untuk memakai jasanya.

Tak hanya berkiprah di nusantara, Gusnaldi juga tak jarang harus terbang ke luar negeri seperti Jepang, Amerika dan sebagainya, untuk memenuhi kliennya yang membutuhkan jasa make up artist.

Gusnaldi bahkan juga pernah merias supermodel dunia seperti Linda Evangelista serta aktris Hollywood dan mantan model berdarah Korea, Kimora Lee Simmons.

Tak hanya menyandang sebagai penata rias ternama, Gusnaldi ternyata juga telah menulis sejumlah buku tentang tata rias wajah.

Buku pertamanya yang bertajuk The Power of Make-up dengan model sampul Dewi Sandra dan Luna Maya, laris manis di pasaran. Bahkan buku ini juga diterbitkan di Malaysia dalam versi Bahasa Melayu. Buku ini disebut-sebut sebagai buku pertama di benua Asia yang mengupas makeup artist yang ditulis oleh seniman tata rias wajah.

Untuk penghargaan sendiri, Gusnaldi pernah dinobatkan sebagai The Best Make-up Artist dari Presiden Abdurrahman Wahid, serta The Phenomenal Make-up Artist dari Cosmopolitan Reader's Choice Award.

Exit mobile version