KLIKPOSITIF – Merasa lelah setelah makan adalah hal yang wajar, namun jika kondisi ini sering terjadi dan mengganggu aktivitas sehari-hari, ada baiknya untuk mencari tahu penyebabnya.
Dilansir dari laman health.com, kelelahan pasca-makan atau dalam istilah medis, somnolen pasca-makan, biasanya bersifat sementara dan ditandai dengan tingkat kelelahan ringan atau penurunan tingkat energi setelah makan.
Michael Green, MD , dokter kandungan/ginekolog dan salah satu pendiri Winona, perusahaan telehealth perawatan menopause, mengatakan, memahami penyebab kemerosotan pasca-makan dapat membantu meminimalkan dampaknya pada kehidupan sehari-hari dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Makanan Apa yang Menyebabkan Kelelahan Setelah Makan?
Faktor-faktor di luar ukuran makanan dapat menyebabkan kelelahan pasca-makan. Makanan dan hidangan tertentu, terutama yang kaya akan karbohidrat olahan dan triptofan, dapat menyebabkan Anda merasa lebih lelah setelah mengonsumsinya.
Penting untuk dicatat bahwa fenomena ini rumit dan melibatkan banyak faktor, termasuk kepekaan individu, pencernaan, dan status kesehatan secara keseluruhan.
Contoh karbohidrat olahan meliputi: permen, Kue kering, Makanan dengan pemanis tambahan seperti gula, madu, dan molase.
Biji-bijian olahan seperti nasi putih, pasta putih, dan sereal sarapan olahan makanan yang mengandung triptofan meliputi: Turki, Ayam, Ikan, Putih telur, Susu, Kacang, tanah, Biji labu, Biji wijen, Biji bunga matahari, dan Kacang kedelai.
Penulis: Rahmadani (Mg)