Menambang Emas Pekerjaan Turun Temurun Masyarakat Solsel, Bupati : Sebaiknya Dilegalkan

Bupati Solok Selatan Khairunas mengungkapkan pekerjaan menambang emas adalah profesi yang sudah dijalani secara turun temurun oleh masyarakat Solok Selatan sebagai sumber ekonomi

Bupati Solok Selatan Khairunas

Bupati Solok Selatan Khairunas (Kaka)

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

SOLSEL, KLIKPOSITIF – Bupati Solok Selatan Khairunas mengungkapkan pekerjaan menambang emas adalah profesi yang sudah dijalani secara turun temurun oleh masyarakat Solok Selatan sebagai sumber ekonomi.

Sedangkan lokasi tambang yang menewaskan penambang tersebut pihaknya tidak mengetahui pasti titiknya karena hampir semua wilayah Kabupaten Solok Selatan memiliki kandungan emas.

Bahkan, ada daerah seperti Lubuk Ulang Aling yang tidak ada sawah dan masyarakatnya menggantungkan hidupnya dari mendulang emas di sungai dan hasil hutan.

“Korban ini timbul karena mereka mencari emas secara manual dan sembunyi-sembunyi menghindari aparat, Solusinya sebaiknya dilegalkan sehingga para penambang bisa tertib dan dikelola secara profesional dengan peralatan memadai,” kata Khairunas

Untuk itu imbuhnya, secara berjenjang karena sektor pertambangan kewenangan provinsi, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten dan pemerintah pusat bersama-sama mencarikan solusi untuk mengatasi masalah ini.

Aparat kepolisian katanya, setiap waktu dan setiap saat selalu berupaya menertibkan kegiatan penambangan secara ilegal ini.

“Kemaren saya berkoordinasi dengan Kapolres, belum cukup sebulan yang lalu telah dilakukan penertiban, ternyata kegiatan tersebut juga tidak berhenti,” katanya.

Masyarakat imbuhnya, melakukan penambangan emas karena itu telah menjadi sumber mata pencaharian mereka.

“Jika tidak bisa dilegalkan, tentu harus dicarikan solusi sumber mata pencaharian masyarakat untuk memenuhi kebutuhan ekonominya,” katanya.

Kapolres Solok Selatan AKBP Tedy Purnanto mengatakan untuk menertibkan kegiatan ilegal mining ini sebulan yang lalu pihaknya juga menertibkan alat berat yang digunakan untuk kegiatan tambang.

“Belum sebulan kita tertibkan, tetapi karena kekurangan personil dan luasnya wilayah tidak semua tempat bisa diawasi, yang menjadi korban kemaren adalah masyarakat yang menambang secara manual,” katanya.

Exit mobile version