PADANG, KLIKPOSITIF – Kepala Kanwil DJPb Provinsi Sumatera Barat, Syukriah HG mengatakan, tahun 2025 pihaknya akan konsen membangun nagari dalam mengawal dana desa, merunut kegiatan Himpunan Pengusaha Randang Minangkabau (Hipermi) yang berdampak ke petani hingga pengelolaan sampah.
“Nagari ada potensinya yang menjadi konsen dengan pemerintah provinsi, pemkab, DJPb, Kemenkeu, dan lainnya. Sejauh ini, kita sudah berdiskusi dan turun serta mengundang wali nagari untuk tahu dan melaksanakan programnya serta persoalan lainnya,” katanya saat media gathering di kantor DJPb Sumbar, Jumat, 27 Desember 2024.
Ia mengatakan, pihaknya juga sudah berdiskusi dengan KPPN yang ada di Sumatera Barat soal program nagari sehingga bisa di dukung oleh masyarakat. Syukriah menyebut, pihaknya juga akan melakukan evaluasi kinerja 2024 terkait hal ini.
“Secara umum, dana desa tersalur 100 persen dari kas negara. Persoalannya dari kas desa di tarik berapa persen dan berapa persen digunakan untuk pembangunan. Ini akan jadi tugas kita untuk evaluasi kinerja di tahun 2024,” paparnya.
Menurutnya, ada beberapa catatan dalam mengawal belanja negara, seperti Kementerian/Lembaga yang harus mempercepat belanja di awal tahun sehingga hasilnya bisa dirasakan di tahun berjalan.
Sementara itu, untuk program pengelolaan sampah, pihaknya di internal DJPb Sumbar sudah memulainya sejak beberapa waktu lalu. Hal itu bisa dilihat pengelolaan sampah yang dilakukan secara mandiri dengan melakukan pencacahan sampah.
“Kita memiliki mesin pencacah sampah dan sudah di praktikkan dengan mengurangi sampah yang ada di lingkungan DJPb. Program ini diharapkan jadi program Bersama nantinya dengan pihak lain dalam mengatasi masalah sampah,” harapnya.