Memasuki Bonus Demografi, Angka Pengangguran Sumbar Didominasi Sarjana, Diploma dan SMK

PADANG KLIKPOSITIF- Menurut Data Badan Pusat Statistik (BPS) pengangguran terbuka di Sumbar didominasi oleh tenaga kerja berpendidikan SMK, diploma, dan Sarjana.

Sementara, saat ini Sumbar mengalami Bonus Demografi dengan jumlah penduduk usia produktif sebesar 68,65 persen dari total penduduk. Artinya, jumlah usia produktif lebih banyak dari usia non produktif.

Namun, Pandemi covid-19 sejak tahun 2020 telah mengakibatkan banyaknya tenaga kerja yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang berdampak pada meningkatnya secara signifikan Tingkat Pengangguran Terbuka di tahun 2020 sebesar 6,88 persen dibandingkan tahun 2019 dengan capaian 5,28 persen.

“Untuk mengatasi hal tersebut maka perlu peningkatan kapasitas terutama peningkatan keahlian dari pencari kerja untuk dapat mandiri dan menjadi entrepreneur yang mampu membuka lapangan usaha sendiri dan untuk lingkungan sekitar,” ujar Gubernur Sumbar Mahyeldi saat memimpin rapat penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahun 2022, Via Zoom bersama Tim Penilai Independen dan Tim Penilai Utama PPD Tahun 2022 serta Direktur Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian Daerah Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas di Novotel Bukittinggi, Selasa (1/3).

Gubernur menyampaikan capaian spesifik Sumbar sebagai Provinsi yang struktur Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) didominasi oleh Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan. Spesifik inilah satu satunya yang dilakukan pemerintah daerah baik provinsi dan kabupaten/kota di Sumatera Barat yang menetapkan alokasi anggaran pertanian 10 persen dari total APBD yang terwujud pada tahun 2022.

“Dan telah berupaya meningkat pada Perubahan APBD Tahun 2021 sebesar 6,54 persen yang meningkat dibandingkan APBD 2021 sebesar 5,93 persen,” ujarnya.

Mahyeldi juga mengatakan dalam penyusunan dokumen RKPD, pendekatan kelengkapan dan Kedalaman Pendekatan Tematik, Hoolistik, Integratif dan Spasial (THIS) juga menjadi salah satu point penting agar satu atau beberapa permasalahan dan isu dapat dikeroyok secara maksimal oleh seluruh Program sehingga pencapaian dapat lebih efektif dan tepat sasaran.

Selain itu, ia juga mengatakan dengan menjalankan beberapa strategi seperti Samsat hunting, pemanfaatan aset daerah yang idle sebagai sumber pendapatan baru serta mengunjungi wajib pajak potensial sehingga terjadi peningkatan yang signifikan dari besaran kontribusi Pendapatan Asli Daerah terhadap total Pendapatan Daerah dari yang semula pada tahun 2020 dengan capaian 35,43 persen menjadi 38,05 persen di tahun 2021 atau PAD Sumbar tahun 2021 surplus 82 miliar.

“Salah satu contoh yakni pelaksanaan kebijakan Program Unggulan yakni mencetak 100.000 entrepreneur, sehingga dalam menciptakan 100.000 entrepreneur baru ini melibatkan 15 Perangkat Daerah Provinsi dan juga 19 Pemerintah Kabupaten/Kota yang saling bersinergi dengan Pemerintah Provinsi,” kata Mahyeldi.

 

Exit mobile version