McDonald’s Tutup Usaha di Rusia, Ratusan Restoran Berhenti Beroperasi dan 62 Ribu Pekerja Terdampak

McDonalds

McD

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

KLIKPOSITIF – McDonald’s Corp akan menutup sementara semua 847 restorannya di Rusia. Penutupan ini seiring meningkatkan tekanan pada merek global lainnya untuk menghentikan operasi di Rusia.

Penutupan restoran McDonald’s juga akan membawa pesan simbolis di Rusia. Lokasi McDonald pertama di Rusia berada di pusat kota Moskow pada tahun 1990. Waralaba itu menjadi simbol kapitalisme Amerika yang berkembang saat Uni Soviet jatuh.

“Tidak mungkin untuk memprediksi kapan kami dapat membuka kembali restoran kami di Rusia,” kata CEO McDonald’s, Chris Kempczinski.

McDonald’s mengatakan akan terus membayar gaji kepada 62.000 karyawannya di Rusia. Namun langkah perusahaan ini sangat mungkin akan ditiru oleh perusahaan lain.

“Jika mereka memutuskan untuk melakukan sesuatu, maka mungkin yang lain akan mengikuti,” kata konsultan waralaba internasional William Edwards.

Merek global utama, termasuk McDonald’s dan PepsiCo Inc (PEP.O) mendapat tekanan untuk menarik diri dari Rusia. Tekanan ini berasal dari konsumen dan investor termasuk dana pensiun negara bagian New York.

McDonald’s pertama kali beroperasi di Pushkin Square 32 tahun lalu saat Uni Soviet runtuh. Restoran baru itu mewakili ketegangan Perang Dingin yang mencair pada saat beberapa anak muda Rusia sangat ingin mendapatkan jeans biru dan gaya hidup Amerika lainnya.

Paul Musgrave, seorang profesor ilmu politik di AS mengatakan penutupan McDonald’s menunjukkan bagaimana pengenaan sanksi Barat yang cepat dan luas. Sanksi terhadap Rusia ini akan memiliki dampak ekonomi yang langgeng.

Exit mobile version