PESSEL, KLIKPOSITIF– Di tengah pandemi Covid-19, masyarakat penerima bantuan Banpres UMKM Mekaar berjubel mendatangi Kantor Kas Bank Negara Indonesia (BNI) Painan cabang Padang. Kondisi itu, karena ATM dari BNI melalui PNM Mekaar yang diterima penerima bantuan masih banyak terblokir.
“Saya kesini karena ATM saya tidak bisa digunakan akibat terblokir. Jadi saya urus ke BNI supaya bisa aktif dan bisa mengambil bantuan UMKM Mekaar tanpa ke Bank (non tunai),” ungkap Anto (35) salah seorang penerima Banpres UMKM di Kantor BNI Painan, Selasa 20 April 2021.
Pantauan KLIKPOSITIF, sejak Selasa kemarin, hingga Rabu 21 April 2020 siang, masyarakat yang mengurus bantuan tidak berhenti datang. Bahkan, terpantau sejak Selasa kemarin, hingga Rabu ini untuk menunggu antrian masyarakat rela berjubel di trotoar dan di kedai sepanjang jalan Dr. M. Hatta Painan.
Anto menjelaskan, penerima Banpres UMKM di Kantor BNI Painan rata-rata memiliki keluhan yang sama. ATM tersebut sebelumnya dikasih melalui PNM Mekaar. Karena mereka merupakan nasabah atau anggota PNM Mekaar.
“Ya, dulu langsung dikasih PNM Mekaar. Kami dikasih setelah nama masuk data penerima bantuan,” ujarnya.
Sementara itu, mengenai penerapan Protokol kesehatan seperti jaga jarak dan pakai masker, Anto mengaku, cukup memahami. Namun, karena penerima bantuan terbilang banyak, sehingga penerapan protokol kesehatan-pun tak terkontrol.
“Ya, kalau untuk ke dalam, kalau tidak pakai masker disuruh keluar. Tapi, kalau di luar, apalagi di sini (di trotoar sekitar area BNI), tidak ada yang menegur,” terangnya.
Terpisah, hingga berita ini diturunkan Klikpositif belum mendapat konfirmasi langsung dari Kantor Kas BNI Painan cabang Padang. Ketika dicoba mendatangi kantor Kas BNI, pejabatnya sedang sibuk melayani nasabah.
Diketahui, Banpres (Bantuan Presiden) BPUM atau Bantuan UMKM disebut juga BLT UMKM. Pencairan Banpres UMKM dilakukan melalui BNI sudah yang kedua kalinya dengan total bantuan yang diterima senilai Rp1,2 juta dan berlangsung sejak 31 Maret 2021 lalu.