PESSEL, KLIKPOSITIF– Masyarakat Kampung Langgai, Nagari Ganting Mudiak Utara Surantih, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumbar untuk memiliki masjid akhirnya terwujud, setelah berbulan-bulan menanti pasca hancur dihantam banjir 7 Maret 2024, lalu.
Perlahan dan pasti, Panitia Pembangunan Masjid dapat berlega hati setelah kedatangan Gubernur Mahyeldi dan Bupati Pessel Rusma Yul Anwar ikut menyumbang membantu menambah pembiayaan pembangunan masjid itu.
Ketua Panitia Pembangunan Masjid Darul Ihsan Langgai, Dalisman mengaku terharu dengan adanya bantuan Gubernur dan Bupati yang datang bersamaan. Sebab, sejak hancur diterjang Galodo, panitia mengaku baru mampu mengumpulkan kas sebesar Rp162 juta.
Dalisman mengatakan, setelah kedatangan Gubernur dan Bupati, harapan tersebut akhirnya bisa terlaksana. Meski, masih jauh dari target pembiayaan senilai Rp 1, 8 miliar.
“Tapi, Alhamdulilah dengan bantuan dari pak Gubernur dan pak Bupati kas kita sudah mencapai Rp 500 juta. Dari Pak Gubernur Rp 200 juta, dan pak Bupati 100 juta dan Bank Nagari Rp 50 juta,” ungkapnya.
Selain itu, Dalisman mengaku juga terbantu melalui Gubernur Sumbar dengan mendapatkan bantuan semen dari PT. Semen Padang. Bantuan semen yang akan diterima akan dipenuhi sesuai kebutuhan.
“Alhamdulillah ini sebuah kebanggaan bagi masyarakat Langgai. Kepada Pak Gubernur dan Pak Bupati kami sangat berterima kasih,” terang Buya.
Sementara itu, Gubernur Mahyeldi mengatakan, bangunan masjid di Kampung Langgai harus bisa segera terwujud untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Langgai untuk memiliki tempat ibadah yang layak dan memadai.
Menurutnya, Masjid itu setelah peletakan batu pertama, ditargetkan pada Maret 2025 sudah selesai dan bisa ditempati para jamaah untuk beribadah seperti fungsi sebelumnya.
“Mudah-mudahan Maret 2025 sudah bisa kita tempati dan semoga kita bisa betah dan nyaman beribadah di masjid ini nanti,” terangnya.
Senada, Bupati Pessel, Rusma Yul Anwar menginginkan sesuai harapan pembangunan masjid di Langgai harus berdiri megah setelah hancur dihantam galodo pada 7 Maret 2024 lalu.
Ia berharap, dengan semangat bersama antara masyarakat dan pemerintah bisa mewujudkan apa yang dibutuhkan masyarakat. Apalagi hal yang sangat vital seperti tempat ibadah.
“Ya, harapan kami sesuai apa yang disampaikan pak Gubernur bisa selesai sesuai harapan dan masyarakat Langgai bisa kembali menempati seperti biasa,” ujarnya.
Diketahui, Kampung Langgai merupakan salah satu wilayah yang terdampak paling parah banjir pada 7 Maret 2024 lalu di Pesisir Selatan.
Sedikitnya, selain kerusakan rumah dan masjid, di Kampung Langgai juga tercatat 10 jiwa hilang akibat galodo, dan dari 10 jiwa itu sebanyak tiga jiwa tercatat belum ditemukan hingga saat ini.
