Masa Jabatan Riza Falepi Berakhir, Bagaimana Nasib Pembangunan Masjid Agung di Kota Payakumbuh?

Masjid agung payakumbuh

Desain Masjid Agung Payakumbuh

Hayati Motor Padang

KLIKPOSITIF – Wali Kota Payakumbuh dua periode, Riza Falepi yang akan berakhir masa jabatannya pada Rabu (22/9/2022) menjawab nasib rencana Pembangunan Masjid Agung di daerah itu.

Nasib pembangunan Masjid Agung di Kota Payakumbuh yang lahannya sudah ada sejak beberapa tahun lalu dijawab Riza Falepi saat bersilaturahmi dengan Ratusan ibu-ibu anggota majelis taklim.

Ratusan ibu-ibu anggota majelis taklim mengadakan Tabligh Akbar sekaligus silaturahim pengurus dan anggota BKMT se Kota Payakumbuh dengan Wali Kota Payakumbuh H. Riza Falepi di Aula GOR M. Yamin.

Dalam kesempatan itu, Ketua Panitia pelaksana Hj. Anwida berharap agar kedepan pemerintah Kota Payakumbuh bisa segera merealisasikan berdirinya Masjid Agung di Kota Payakumbuh.

“Kami berharap, meski Bapak Wali kota akan berakhir, tapi kami harap beliau tetap berjuang agar mewujudkan berdirinya Masjid Agung Kota Payakumbuh,” pinta Hj. Anwida.

Anggaran Pembangunan Masjid Agung Payakumbuh dan Covid-19

Menanggapi itu, Wali Kota Payakumbuh dalam sambutannya mengatakan bahwa rencana pembangunan Masjid Agung sudah jauh-jauh hari sebelumnya.

Pihaknya bahkan sudah membebaskan lahan seluas 5 hektare lebih untuk lahan pembangunan masjid.

“Kalaulah tidak ada Covid-19 selama dua tahun terakhir, InsyaAllah kita sudah melihat ada bangunan Masjid Agung tersebut,” kata Riza.

“Tapi apa daya, akibat Covid-19, ratusan milyar anggaran kita terpaksa dialihkan untuk penanganannya, termasuk anggaran pembangunan Masjid Agung,” terang Wali Kota Riza Falepi.

Pembangunan Tergantung Wali Kota Baru

Ia menambahkan, nasib pembangunan Masjid Agung Kota Payakumbuh kedepan akan diserahkan kepada Wali Kota Payakumbuh berikutnya.

Namun, pihaknya berjanji akan tetap mendukung agar cita-cita mulia tersebut dapat segera terwujud.

“Alhamdulillah 5 hektare lahan sudah kami bebaskan, sekarang kami titip ke Wali Kota Payakumbuh kedepan,” ujarnya.

“Tugas ibu-ibu adalah memilih wali kota yang mau melanjutkan pembangunan Masjid Agung ini. Lai setuju ibu-ibu?” tanya Riza.

Pada kesempatan itu, Riza juga berpesan agar ibu-ibu jamaah BKMT dapat menjadi garda terdepan dalam mewariskan nilai agama, adat dan budaya kepada generasi muda.

“Selain memilih pemimpin yang lebih baik dari saya, tugas ibu-ibu adalah mendidik anak-anak dan generasi muda Payakumbuh agar memahami agama, adat istiadat dan budaya kita,” harapnya.

“Pada tangan mereka nasib Payakumbuh kedepan,” ujar Wali Kota dua periode itu.

Peran Ibu dalam Pembentukan Generasi Muda

Senada, Ustadz Isnaldi Muhammad Dini mengingatkan peran penting kaum ibu dalam pembentukan generasi muda yang beriman, bertaqwa dan berkarakter.

“Ibu-ibu adalah madrasah buat anak-anaknya. Jika sekolah dan madrasah itu tidak ada, maka cukup ibu saja yang menjadi madrasah untuk mendidik anak-anak,” pesan Isnaldi yang juga merupakan Wasekjen KADIN Pusat.

Isnaldi menceritakan sosok ibunda yang menjadi motivasinya sehingga bisa dapat sukses dalam menjalani pendidikan dan berwirausaha.

“Mulai dari sekolah di Tawalib, merantau ke Jakarta dan bertarung dalam dunia usaha di Jakarta, sosok ibulah yang menginspirasi saya,” ujarnya.

“Begitu rasa malas muncul, maka segera saya lihat foto ibu di dompet saya, saya kenang nasehat beliau sehingga saya bangkit dan pantang menyerah,” sambung Isnaldi.

 

  • *
    👉Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.

Exit mobile version