Manfaatkan Lahan Tidur, Masyarakat Bukik Kanduang Buka Jalan Usaha Tani dengan Ekskavator Pemkab Solok

Bupati Solok, H. Epyardi Asda melaunching penggunaan ekskavator untuk pembukaan jalan usaha tani di Nagari Bukik Kanduang.(Ist)

Solok, Klikpositif – Mengaktifkan kembali lahan-lahan tidur, masyarakat Nagari Bukik Kanduang, Kabupaten Solok melakukan pembukaan jalan usaha tani. Proses pembukaan jalan mendapatkan dukungan dari Bupati Solok dengan meminjamkan ekskavator milik pemerintah daerah.

Gotong royong pembukaan jalan usaha tani dari Jorong Pato Pinang ke Jorong Sawah Kasiek dihadiri langsung Bupati Solok, H. Epyradi Asda Dt Sutan Majo Lelo bersama dinas terkait, Kamis (1/9/2022). Kesempatan itu dimanfaatkan bupati untuk bersilaturahmi dengan masyarakat.

Wali Nagari Bukik Kanduang, Asriyandi mengatakan, masih banyak lahan pertanian yang belum tergarap lantaran masih belum adanya akses jalan. Untuk mewujudkannya, masyarakat dan niniek mamak menyerahkan tanah untuk pembukaan jalan dengan lebar 3 meter.

“Pembukaan jalan usaha tani baru dilakukan tahun ini. Panjang jalan yang dibuka baru lebih kurang sekitar 1,8 kilometer. Dan, dengan adanya bantuan alat berat dari Bupati Solok, proses pembukaan jalan akan semakin cepat,” tutur Asriyandi.

Menurutnya, dengan terbukanya akses, lahan-lahan tidur akan bisa digarap oleh masyarakat sehingga bisa menjadi sumber penghasilan. Selain itu, ongkos produksi akan sangat ringan dengan adanya jalan yang representatif dari dan menuju lokasi pertanian.

“Kita berencana juga membuka jalan penghubung untuk nagari Bukit Kandung dan Nagari Katialo. Semoga bisa terwujud dan jalur-jalur ekonomi masyarakat bisa terintegrasi dengan nagari-nagari lainnya,” ulas Asriyandi.

Sementara itu, Bupati Solok, H. Epyardi Asda, pemerintah daerah menganggarkan lebih kurang Rp 800 juta untuk pembangunan Nagari Bukik Kanduang. Anggaran tersebut ditujukan untuk mendukung pembangunan berbagai infrastruktur nagari.

“Kalau infrastruktur sudah bagus, maka usaha-usaha ekonomi masyarakat bisa berjalan dengan lancar. Jalan-jalan sudah dibuka dan bisa diakses dengan kendaraan,” terang Epyardi Asda.

Bupati menjelaskan, walaupun harga ekskavator terbilang mahal, tapi sangat sebanding dengan manfaat yang dirasakan oleh masyarakat. Dengan harga lebih kurang Rp1,7 miliar, bisa dimanfaatkan dalam kurun puluhan tahun.

“Saya akan berusaha untuk memajukan Kabupaten Solok. Kuncinya jaga kekompakan, saciok bak ayam, sadanciang bak basi. Kita bangun infrastruktur, kembangkan sektor pertanian dan pariwisata. Wali Nagari Bukik Kanduang silahkan data kebutuhan bibit pertanian, nanti kita bantu,” tutupnya.

Exit mobile version