KLIKPOSITIF – Jemaah asal Padang (PDG) kloter 1 dengan jumlah 393 orang rencananya akan sampai di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pada Jumat Malam, sekitar pukul 20.00 WIB.
Kloter I akan terbang dari Arab Saudi dengan GA3401.
Debarkasi Padang merupakan salah satu dari enam debarkasi yang mengawali fase pemulangan ketanah air dari tanah suci pada tanggal 15 Juli 2022.
Wakil Menteri agama sekaligus Naib Amirul Hajj Zainut Tauhid Sa’adi sudah melepas keberangkatan kloter pertama jemaah haji yang akan pulang ke tanah air.
Pelepasan dari hotel Al Keswah, Jarwal, Makkah, tempat jemaah menginap, Kamis (14/7/2022) malam Waktu Arab Saudi (WAS).
Sosialisasi pembawaan air zamzam
Sosialisasi bagi jemaah agar tidak membawa air zamzam terus gencar. Batas maksimal bagasi 32 kg juga selalu disampaikan.
“Alhamdulillah sosialisasi terus dilakukan. Pengalaman kloter pertama kemarin jadi bahan evaluasi. Hari ini semoga sudah tidak ada lagi jemaah yang nekat bawa zam-zam,โ kata Ketua Kloter 2 Padang, Amar Akbar ketika memimpin kloternya melakukan penimbangan tas jemaah.
Dari 393 jemaah kloter 2 Padang, hari ini hanya ada 6 koper yang kelebihan timbangan. Itu pun tidak sampai lebih dari 1 kg.
Sementara itu, jemaah kloter 2 Padang rencananya hari Sabtu (16/7/2022) pagi ke Bandara Jeddah untuk langsung terbang pulang ke Indonesia pada pukul 08.55 WAS.
Tidak Ada Karantina Jemaah Haji
Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) Haji Budi Sylvana menegaskan bahwa bagi jemaah yang dalam kondisi sehat dapat langsung kembali ke daerahnya masing-masing.
“Tidak ada karantina terpusat selama 21 hari kepada jemaah haji. Kami ulangi, tidak ada karantina kepada jemaah haji kita,” jelasnya.
Jemaah, kata Budi, akan mengisi Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji (K3JH).
Tujuannya, untuk melakukan pengawasan kesehatan secara mandiri selama 21 hari ke depan.
“Jadi tidak ada karantina. Yang ada adalah pengawasan secara mandiri di daerah masing-masing. Jadi jemaah bisa melakukan aktivitas sebagaimana biasa,” ujarnyanya.
Namun, jika saat pemeriksaan pada bandara ada gejala Covid-19 atau suhu tubuh atas 37,5 derajat Celsius, maka akan ada pemeriksaan konfirmasi dengan pemeriksaan PCR.