Mahyeldi Sebut Mahasiswa STAI-YDI Punya Modal Wujudkan Sumbar Madani

Kita ingin mewujudkan Sumbar yang madani. Madani dalam artian modern, maju dan berpengetahuan. Mahasiswa dengan latar ilmu keagamaan dibutuhkan perannya untuk mewujudkan hal tersebut

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah (Istimewa)

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

PASAMAN, KLIKPOSITIF – Mahasiswa yang berasal dari Perguruan Tinggi Keagamaan memiliki modal keilmuan untuk membantu mewujudkan Sumatera Barat yang madani sesuai visi dan misi yang diusung Gubernur-Wakil Gubernur Sumbar.

“Kita ingin mewujudkan Sumbar yang madani. Madani dalam artian modern, maju dan berpengetahuan. Mahasiswa dengan latar ilmu keagamaan dibutuhkan perannya untuk mewujudkan hal tersebut,” kata Gubernur Sumbar, Mahyeldi di Lubuk Sikaping.

Gubernur mengatakan hal itu saat memberikan Kuliah Umum dalam rangka pembukaan secara resmi perkuliahan Semester Ganjil Tahun Akademik 2021/2022 yang mengusung tema “Peran Serta Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta dalam mewujudkan Sumatera Barat Madani” di Kampus STAI-YDI Lubuk Sikaping, Sabtu(23/10/2021).

Peran itu tidak harus dengan menjadi aparatur negara tetapi bisa juga dengan mengamalkan ilmu di sektor swasta karena salah satu ciri daerah yang maju dan madani adalah memiliki banyak enterpreneur dan pengusaha yang mampu menggerakkan sektor ekonomi.

“Mahasiswa yang memiliki pemahaman dan ilmu keagamaan yang matang juga diharapkan bisa menjadi para pemimpin bangsa yang jujur adil dan memberikan kebaikan untuk semua,” ujarnya.

Ia menyebut generasi muda Sumbar mewarisi genetik dari tokoh dan pahlawan bangsa yang berasal dari Ranah Minang. “Genetik dari ratusan tokoh dan pahlawan bangsa itu mengalir dalam darah generasi muda kita sekarang. Tinggal bagaimana kita membangkitkan kembali kejayaan itu dengan kerja keras dalam menuntut ilmu,” ujarnya.

Bupati Pasaman, Benny Utama menyebut pihaknya mendukung upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia generasi muda, siswa dan mahasiswa dari daerah itu.

Ia menyebut sektor pendidikan menjadi salah satu fokus dan prioritas pembangunan di daerah itu melalui program Pasaman Cerdas.

Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) di Pasaman masih relatif rendah dibanding daerah lain. Rata-rata tingkat pendidikan masyarakat Pasaman baru delapan tahun atau setara kelas 2 SMP.

“Karena itu program Pasaman Cerdas menjadi prioritas ke depan,” ujarnya.

Ketua STAI-YDI Nuraiman, S.Pdi, ME, Sy menyebut pihaknya terus berupaya untuk bisa berkontribusi untuk pembangunan daerah karena itu selain keilmuan mereka juga mendorong jiwa enterpreneur mahasiswa.

“STAI-YDI yang berdiri sejak 1991 telah meluluskan mahasiswa sebanyak 1.600-an orang yang bekerja di dunia pendidikan dan pemerintahan,” ujarnya.

Ke depan kampus tersebut diharapkan terus bisa meningkatkan kualitas pendidikan sehingga bisa menghasilkan lulusan terbaik.

Turut hadir pada acara itu, Rektor UIN lmam Bonjol Padang, Prof DR Martin Kustati, M.Pd, Kapolres Pasaman, Kepala Kemenag Kabupaten Pasaman, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasaman, dan Ketua Yayasan Dakwah Islamiah Pasaman Ketua STAI-YDI Lubuk Sikaping beserta civitas akademika serta mahasiswa peserta kuliah umum.

Exit mobile version