Mahyeldi Meradang Lihat ASN Pemprov Sumbar Banyak Tidak Pakai Kostum Korpri dan Pin

Mahyeldi menyetrap Pj Sekretaris Daerah Benny Warlis dan sejumlah pejabat di daerah itu dengan memisahkan barisan mereka saat apel gabungan karena tidak mematuhi aturan pakaian dinas

Mahyeldi saat memimpin apel di halaman kantor gubernur, Senin, 27 Mei 2021

Mahyeldi saat memimpin apel di halaman kantor gubernur, Senin, 27 Mei 2021 (Istimewa)

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

PADANG, KLIKPOSITIF – Setiap bulan bertempat pada tanggal 17 wajib bagi setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk melakukan upacara dengan kostum Korpri sebagai salah satu bentuk menjalin rasa persatuan dan kekompakan hal ini akan melemah ketika tidak mematuhi aturan.

Menggunakan baju seragam korpri pun harus di pakai, itu bagian dari azas kepatuhan. Apapun yang sudah ditetapkan oleh aturan daerah ataupun pusat maka akan ditaati sebagai bentuk profesionalisme.

Hal ini disampaikan Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah saat memimpin apel gabungan pertama setelah melaksanakan hari raya Idul Fitri 1442 hijriah bersama OPD dan jajaran ASN Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar di Lapangan Kantor Gubernur, Senin (17/5/2021).

Hari pertama setelah lebaran ini Mahyeldi mengajak semua ASN menunjukan kinerja terbaik, kalau belum ada surat edarannya tolong dibuat SE nya guna untuk mengikuti aturan yang ada.

“Tetapi hari pertama ini saya melihat banyak yang tidak menggunakan pakaian korpri, dan atribut lainnya seperti Pin Ayo Tolak Gratifikasi dan papan nama, pada hal sejak saya pertama masuk sudah mengingatkan kepada seluruh jajaran ASN maupun non ASN di Pemprov Sumbar agar menggunakan pin,” ujarnya.

Mahyeldi menyetrap Pj Sekretaris Daerah Benny Warlis dan sejumlah pejabat di daerah itu dengan memisahkan barisan mereka saat apel gabungan karena tidak mematuhi aturan pakaian dinas.

Selanjutnya Mahyeldi berharap seharusnya pada hari ini seluruhnya sudah mengawali dengan yang baik. Sedikit sekali yang lengkap dengan atributnya. Ada juga yang memakai pakaian kuning juga, padahal hari ini harusnya pakai seragam Korpri dan tidak pakai pin.

“Tetapi hari ini kita melihat banyak yang sudah melakukan kesalahan untuk negara ini dan bangsa ini juga untuk pemerintah provinsi Sumbar, itu merupakan sesuatu hal yang tidak baik bagaimana rasa persatuan dan kekompakan,” tegasnya.

Menurut Mahyeldi bagi pegawai kantor yang melanggar aturan pada hari ini tidak mengawali dengan baik dan akan dipertimbangkan karena banyak yang tidak disiplin.

“Yang tidak mematuhi aturan maka yang akan menaiki jabatan akan sangat berpengaruh dan dipertimbangkan kalau tidak patuhi aturan,” tuturnya.

Lebih lanjut ia mengajak ASN untuk menyadari kesalahan tersebut dan berjanji untuk tidak mengulanginya kembali agar melakukan yang terbaik untuk masa yang akan datang demi untuk kebaikan negara kesatuan Republik Indonesia ini.

“Maka dari itu saya harapkan kepada semua untuk berdoa dan kemudian beristigfar sebanyak lima kali sesuai dengan agama, demi untuk kebaikan bangsa dan negara kesatuan RI yang kita cintai ini,” ucapnya.

Kemudian ia memerintahkan Sekretaris Daerah Provinsi Sumbar untuk memproses ASN yang melakukan pelanggaran. Kemudian menindaklanjutinya sesuai aturan yang berlaku.

“Saya berharap apa yang terjadi pada hari ini, bagi yang membuat kesalahan agar bertekad tidak mengulangi kesalah itu lagi pada hari berikutnya,” tutupnya. (*)

Exit mobile version