PADANG PANJANG, KLIKPOSITIF – Dalam memasuki pertemuan ketiga dari program pembekalan sekolah kedinasan oleh Pemerintah Kota, kini para peserta memasuki tahapan latihan kesamaptaan atau latihan fisik yang digembleng langsung pelatih fisik dari Sekolah Calon Tamtama Secata B Rindam Bukit Barisan, Minggu (26/2).
Penyampaian Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdako, Erwina Agreni, M.Si kepada Kominfo, Minggu (26/2), di samping kesamaptaan, pembekalan yang diberikan meliputi bimbingan akademis dan psikologis. Untuk pembekalan tersebut, Pemko menggandeng salah satu lembaga bimbingan belajar khusus sekolah kedinasan. Untuk kesamaptaan Pemko bekerja sama dengan Secata B Padangpanjang.
“Pembekalan sekolah kedinasan merupakan salah satu kegiatan fasilitasi yang disiapkan Pemko untuk mendukung Program Padangpanjang Juara. Target dari program tersebut diantaranya siswa-siswi tingkat SLTA kota Padangpanjang yang berminat melanjutkan pendidikan ke sekolah kedinasan. Pemko memberikan pembekalan untuk mereka masuk sekolah kedinasan. Agar, ada persiapan ketika menghadapi seleksi nantinya” sebut Erwina.
Dengan difasilitasinya kegiatan pembekalan sekolah kedinasan, harapan Erwina calon peserta seleksi bisa lebih siap untuk bersaing serta meringankan peserta dari pembiayaan.
“Kami berharap peserta pembekalan benar-benar yang akan ikut seleksi sekolah kedinasan, agar lebih mencapai sasaran,” harap Erwina.
Erwina menambahkan, pembekalan sudah dilaksanakan sejak 20 Februari lalu dan berlangsung hingga 2 Maret. Dengan materi pembekalan Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) yang terdiri dari TWK, TKP dan TIU di SMAN 1 Padangpanjang.
“Kegiatan kesamaptaan Intervensi Secata B. Pembekalan yang diberikan meliputi pembinaan fisik yang sangat penting sebagai salah satu bagian dari tes fisik pada sekolah kedinasan. Di setiap menjelang kesamaptaan juga selalu dilakukan pemeriksaan kesehatan, cek tensi dan denyut,” lanjutnya.
Kegiatan juga didampingi Kasubag Kesejahteraan Masyarakat, Zetra Efendi, S E. Sementara itu, Pelatih Jasmani Secata B, Yoerlanda menjelaskan, materi kesamaptaan di antaranya, penguatan fisik seperti lari sprint, sit up dan push up, lalu latihan PBB.
“Untuk kualitas mereka menghadapi tes kesamaptaan nanti, kita latih membentuk otot kaki yang terdiri dari urat tendon, betis, paha. Lalu, push up dan sit up, untuk penguatan perut dan pergelangan tangan,” jelasnya.
Yoerlanda menyebutkan, fungsinya untuk meraih nilai yang maksimal pada tes kesamaptaan.
“Sambil melatih dan membina, tim pelatih menerapkan kedisiplinan kepada para siswa yang mengikuti pembekalan. Kunci berhasil tes kesamaptaan adalah berlatih, belajar, disiplin dan berdoa,” pungkasnya. (Heri)