AGAM, KLIKPOSITIF – Sebanyak 153 calon jamaah haji (CJH) asal Kabupaten Agam dilepas dan diberangkatkan menuju ke tanah suci. Calhaj itu diberangkatkan dalam dua gelombang, 147 orang pada gelombang pertama dan 6 orang pada gelombang kedua.
Informasi yang dihimpun, CJH gelombang pertama asal Kabupaten Agam dilepas dari dua lokasi pada Minggu (5/6). Pertama, pelepasan di Mess Pemda di Belakang Balok sebanyak 122 orang, Kedua di Kantor Kemenag Agam di Lubuk Basung sebanyak 25 orang.
Kakan Kemenag Kabupaten Agam diwakili Kasubag TU, Kamiri mengatakan pelepasan calhaj daerah itu terbagi menjadi dua gelombang. Gelombang pertama sebanyak 147 orang dan gelombang kedua sebanyak 6 orang. Total 153 orang calhaj asal Kabupaten.
“Hari ini diberangkatkan sebanyak 122 orang dari Mess Belakang Balok dan 25 orang dari Lubuk Basung. Total 147 orang,” ujarnya.
Dirinci, dari 153, 61 orang diantaranya pria dan 92 orang perempuan. Jamaah termuda atas nama Ilham Rahmadani umur 20 tahun asal Ampek Angkek, Sasri Hidayanan umur 23 tahun asal Matur.
Sedangkan jamaah tertua atas nama Iman Amir usia 63 tahun asal Ampek Angkek dan Asmiar usia 64 tahun juga dari Ampek Angkek.
“Calon jamaah kita hari ini akan diberangkat ke asrama haji dan besok terbang sekira pukul 3.14 WIB diperkirakan sampai di Madinah 19.35 waktu setempat. Sedangkan gelombang kedua masuk asrama 1 Juli 2022, berangkat ke Jeddah pada 2 Juli,” ujarnya.
Sementara itu, Sekratris Daerah Kabupaten Agam, Drs. H. Edi Busti, M.Si mewakili bupati saat melepas calhaj di Kantor Kemenag Agam mengatakan, tahun 2020 terjadi penundaan keberangkatan calhaj sejurus terjadinya wabah Covid-19.
Pembatasan jumlah jamaah yang dapat melakukan ibadah haji di Arab Saudi tahun 2020 hanya 10.000 orang bagi penduduk dan ekspatriat yang dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Tahun 2021 kuota jamaah bertambah menjadi 60.000 namun belum dibuka bagi jamaah dari luar Arab Saudi. Sementara tahun ini kembali dibuka untuk calon jamaah haji dari seluruh dunia dengan jumlah 1 juta orang.
Dikatakan, sebelum pandemi Covid-19 jamaah haji yang berangkat dari Kabupaten Agam bisa mencapai satu kloter penuh dengan kuota 300-450 orang. Namun, tahun ini menurun akibat pembatasan kuota pasca pandemi Covid-19.
Disampaikan lebih lanjut, pelaksanaan ibadah haji menuntut iman yang kuat serta tubuh dan fisik yang sehat. Untuk itu, pihaknya mengingatkan para jamaah yang berangkat ke tanah suci agar dapat mengikuti panduan dan materi-materi yang telah disampaikan pada saat manasik.
“Rangkaian ibadah haji dilakukan dalam waktu yang lama dan tempat yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, Saya ingatkan kepada bapak ibu sekalian untuk mengingat hal yang telah disampaikan oleh guru-guru manasik selama ini,” ucap Sekda.
Pihaknya juga berpesan agar pada calhaj untuk dapat menjaga kesehatan dan bersabar selama pelaksnaan ibadah. Menurutnya, tempat yang jauh bukan menjadi penghalang, waktu yang lama tidak akan terasa jika ikhlas dan berserah diri hanya kepada Allah.
“Kemudian saya titip kepada seluruh Calon Jamaah Haji, doakan kami Pemerintah Kabupaten Agam di tempat-tempat yang mustajab agar diberi kekuatan dan kemampuan dalam menjalankan amanah,” tuturnya.
Tentunya amanah yang kami emban ini sambungnya, adalah amanah dari masyarakat Kabupaten Agam dan semuanya akan dipertanggungjawabkan, bukan hanya kepada masyarakat Agam tapi pertanggung jawaban hakiki kepada Allah SWT.
“Tak kalah penting doakan pula seluruh masyarakat kita menjadi masyarakat yang damai dan Agam menjadi negeri yang aman dibawah ridha Allah serta terhindar jauh dari bencana dan musibah,” harapnya.
Pada kesempatan itu, bupati juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Agam beserta jajaran, dan kepada seluruh guru-guru dan instruktur manasik haji.
“Ucapan terima kasih, juga saya sampaikan kepada seluruh panitia pelaksana dan kepada semua pihak yang menyelenggarakan kegiatan ini,” ucapnya.