Legislator: Siswa SMK yang Prakerin Jangan Sampai Dimanfaatkan Untuk Cuci Piring

Kita ingin mitra SMK seperti perhotelan jangan sampai ada terdengar menyuruh siswa SMK yang sedang menjalani Prakerin untuk cuci piring,

anggota DPRD Sumbar, Khairuddin Simanjuntak dan Donizar Kadisdik Sumbar dalam acara Sosialisasi dan Koordinasi Pengembangan SMK Pusat Keunggulan (PK) tahun 2021di SMKN 1 Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat

anggota DPRD Sumbar, Khairuddin Simanjuntak dan Donizar Kadisdik Sumbar dalam acara Sosialisasi dan Koordinasi Pengembangan SMK Pusat Keunggulan (PK) tahun 2021di SMKN 1 Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat (Irfansyah Pasaribu)

PASBAR, KLIKPOSITIF – Duo legislator DPRD Sumatera Barat yakni Khairuddin Simanjuntak dan Donizar menyebutkan siswa SMK yang sedang Prakerin (Praktik Kerja Industri) di perhotelan jangan dimanfaatkan diluar bidang ilmu yang dituntut.

“Kita ingin mitra SMK seperti perhotelan jangan sampai ada terdengar menyuruh siswa SMK yang sedang menjalani Prakerin untuk cuci piring,” sebut anggota DPRD Sumbar, Khairuddin Simanjuntak dihadapan Kadisdik Sumbar dalam acara Sosialisasi dan Koordinasi Pengembangan SMK Pusat Keunggulan (PK) tahun 2021di SMKN 1 Pasaman, Sabtu (4/9/2021).

Menurutnya Dinas Pendidikan Sumbar ada MoU yang jelas dengan mitra SMK. Sebab kata dia para siswa ini sedang mengikuti kegiatan pendidikan, pelatihan dan pembelajaran yang dilaksanakan di dunia usaha atau dunia industri yang relevan dengan kompetensi (kemampuan) siswa sesuai bidangnya.

“Jadi tidak relevan, jika mereka malah disuruh atau dimanfaatkan untuk cuci piring. Mereka kan lagi menggali ilmu ditempat mereka praktik lapangan, jadi harus sesuai ilmu nya agar mereka bisa berkembang,” terangnya.

Ia mengungkapkan pendidikan zaman sekarang sangat jauh berbeda dengan pendidikan zaman dahulu. Sementara dahulu ada nilai yang jadi patokan, namun sekarang ada yang signifikan perubahan karena dipengaruhi dunia digital.

“Kita ingin kedepannya para mitra SMK bisa menjadikan siswa SMK yang sedang prakerin menjadi calon pegawai nya nanti, sehingga dengan begitu mitra tidak kesulitan dalam melakukan perekrutan pegawai kedepannya,” harap politisi Partai Gerindra itu.

Ia berjanji dari Komisi V DPDR Sumbar akan selalu mendukung seluruh langkah – langkah yang bakal diambil oleh Dinas Pendidikan Sumbar dalam menumbuh kembangkan pendidikan.

Selain itu ia juga berharap para guru untuk selalu berinovasi dalam mengupdate perkembangan pembelajaran terhadap siswa di zaman yang penuh dengan teknologi saat ini.

“Dipundak guru harapan bangsa ini, tanpa pendidikan bohong akan maju. Peran guru sangat besar dalam membangun negara ini,” kata Khairuddin Simanjuntak yang akrab disapa Bang Juntak ini.

Ditempat yang sama Anggota DPRD Propinsi Sumbar, Donizar berkeyakinan dunia pendidikan terus mengalami perubahan yang baik di Sumbar. Untuk itu dengan kehadiran mereka ia berharap bisa memberikan support dalam dunia pendidikan di Kabupaten Pasaman Barat dan Kabupaten Pasaman.

“Saya juga tak ingin mendengar jika ada siswa SMK yang sedang menjalani prakerin nanti nya dimanfaatkan untuk hal-hal diluar ketentuan seperti untuk cuci piring tadi. Semoga tak ada di Sumbar,” katanya.

Selain itu Donizar meminta agar jangan nanti nya siswa tamatan SMK hanya melahirkan generasi penerus tanpa bisa melanjutkan karir tanpa tujuan. Untuk itu ia berharap agar ini bisa menjadi bahan pikiran bersama

“Kita harus memikirkan output nya kedepan dan kurikulum kedepan bisa bermanfaat untuk anak-anak SMK. Untuk itu bagaimana kedepannya bisa meletakkan pada tempat nya dalam dunia industri sehingga bisa tercapai,” pintanya.

“Jangan SMK ini disebut sebut hanya menciptakan pengangguran, untuk itu bagaimana kita bisa mencetak anak-anak ini bisa menjadi terarah yang selalu terdengar dalam webinar – webinar pendidikan,” sambungnya.

Ia juga berharap kedepannya Kabupaten Pasaman Barat bisa sama dengan Kabupaten Pasaman dalam hal pendidikan gratis yang saat ini akan di mulai pada tahun 2022 mendatang.

“Di Kabupaten Pasaman di tahun 2022 telah dipersiapkan menuju pendidikan gratis, untuk itu saya berharap Kabupaten Pasaman Barat juga bakal menyusul,” harapnya.

Menurutnya pendidikan gratis sangat membantu dan meringankan beban orang tua sehingga tujuan pendidikan tahap selanjutnya bisa tercapai bagi para generasi penerus bangsa.

“Kita akan melanjutkan dan terus memperjuangkan dan berharap bisa anak-anak kita terserap dalam dunia kerja kedepannya,” tutur politisi PKB itu.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Barat, Adib Alfikri mengatakan jika sekolah – sekolah kejuruan ingin bagus, para guru harus selalu update dan upgrade. Selain itu guru harus jadi role model (teladan) atau jadi contoh bagi anak didik, sehingga pendidikan tidak majemuk dan membosankan.

“Jadi para guru harus berpikir bagaimana anak didik nya kedepan bisa langsung bekerja. Kita ingin serapan anak SMK dalam dunia usaha atau dunia industri lebih besar persentase nya,” katanya.

Namun ia menyadari untuk menuju hal demikian tidak bisa berdiri sendiri untuk memajukan pendidikan tanpa bantuan para wakil rakyat. Misal, dalam pembangunan gedung tentu karena ada program – program yang disumbangkan.

“Kolaborasi antara eksekutif dan legislatif sangat penting,” ungkap Adib dihadapan dua orang anggota DPRD Sumbar asal pemilihan dapil IV yakni Khairuddin Simanjuntak dan Donizar.

Exit mobile version