PADANG, KLIKPOSITIF– Rumah Sakit Semen Padang Hospital (SPH) belum memastikan jumlah korban akibat ledakan yang terjadi di rumah sakit.
Kapolresta Padang Kombes Ferry Harahap mengungkapkan, dari sore pasca ledakan, SPH masih fokus mengevakuasi pasien rawat inap yang dipindahkan rumah sakit lain.
Menurutnya, dari jumlah itu, sekitar 102 pasien rawat inap dari rumah sakit itu sudah berhasil dievakuasi dan dipindahkan ke rumah sakit lain.
Namun kendati demikian, hingga pukul 19.00 WIB, pihaknya belum mendapat data tentang orang yang menjadi korban akibat ledakan itu.
Menurutnya, terkait kondisi itu, pihak SPH akan memastikan melalui pengecekan sejumlah pasien rawat inap asal rumah sakit itu ke rumah sakit lainnya.
“Nanti, sekitar jam malam ini juga sekitar jam 20.30 WIB, pihak rumah sakit akan mengecek ke rumah sakit-rumah sakit yang ditempati evakuasi pasien rawat inap.
Mudah-mudahan setelah itu kita bisa data berapa fik-nya jumlah korban akibat ledakan ini yang bukan pasien,”terang Kapolresta.
Lanjutnya, untuk menjaga keamanan rumah sakit, pihaknya dari Polresta ta Padang telah menurunkan sekitar 70 personel untuk melakukan pengamanan.
Selain personil dari Polresta, menurutnya, personel gabungan Dit Samapta, Brimob Polda Sumbar dan TNI dari Korem dan Kodim juga turun untuk pengamanan.
Menurutnya, pengamanan dilakukan untuk memastikan tidak ada kepanikan terhadap warga, dan ia menegaskan, bahwa kejadian itu dipastikan bukan akibat bom.
“Intinya, kita memastikan masyarakat tidak panik. Bukan bom, terjadinya hilir mudik-hilir mudik itu adalah evakuasi pasien rawat inap,” jelasnya.
Sebelumnya, diinformasikan sebuah peristiwa ledakan terjadi Semen Padang Hospital (SPH), Selasa 30 Januari 2024, pukul 15.53 WIB.
Informasi ledakan itu membuat sei isi rumah sakit geger, dan berhamburan keluar rumah sakit. Diduga ledakan terpusat dari pusat pendingin udara (AC Central).
Pantauan Katasumbar, hingga pukul 19.20 WIB, sejumlah personel polisi dari Polresta Padang masih mengamankan lokasi.