Lebah Raksasa yang Telah Lama Hilang Ditemukan di Maluku Utara

Lebah terbesar di dunia, yang tidak terlihat sejak 1981 kembali ditemukan di Indonesia

Sampel Lebah

Sampel Lebah (straitstimes)

KLIKPOSITIF – Lebah terbesar di dunia, yang tidak terlihat sejak 1981 kembali ditemukan di Indonesia. Hal itu diungkapkan oleh para ilmuwan dengan merilis gambar serangga.

Sebuah tim konservasi dan ilmuwan internasional menemukan spesimen pertama Megachile Pluto, umumnya dikenal sebagai lebah raksasa Wallace, di pulau-pulau Maluku Utara di Indonesia pada Januari.

Pada hari Kamis (22/2), mereka merilis foto dan video dari sarang dan ratunya, mengatakan bahwa temuan mereka adalah “cawan suci” dari penemuan spesies.

“Di tengah penurunan global yang terdokumentasi dengan baik dalam keanekaragaman serangga, hal itu merupakan hal yang luar biasa mengetahui bahwa spesies ikonik ini masih bertahan,” kata Simon Robson, anggota tim dan profesor di Universitas Sydney.

“Penemuan ini menyalakan kembali harapan bahwa lebih banyak hutan di kawasan itu mungkin menjadi rumah bagi spesies yang sangat langka ini,” kata tim yang tergabung dalam para peneliti dari University of Sydney, Saint Mary’s University di Kanada dan Princeton University di AS.

Spesimen betina lebah dapat mencapai panjang 3,8 cm dan memiliki lebar sayap lebih dari 6 cm. Pria tumbuh sekitar 2,3 cm. Serangga ini dinamai naturalis Inggris Alfred Russel Wallace, yang merumuskan teori evolusi melalui seleksi alam sebelum kontribusi Charles Darwin yang diterbitkan.

Wallace mengumpulkan spesies ini untuk pertama kalinya pada 1858 sambil menjelajahi pulau Bacan di Indonesia. Dilansir dari laman straitstimes, spesies itu dianggap punah hingga ditemukan kembali pada tahun 1981 oleh Adam Messer, ahli entomologi Amerika, yang menemukan enam sarang di pulau Bacan dan dua pulau terdekat lainnya. Sejak itu tidak terlihat lagi.

Exit mobile version