LDII Gelar Gerakan LDII Tanam Pohon 2021

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) menggelar \"Gerakan LDII Tanam Pohon & Webinar\" bertema \"Pohon sebagai Sumber Kehidupan dan Penghidupan\".

\\\"Gerakan LDII Tanam Pohon & Webinar\\\" bertema \\\"Pohon sebagai Sumber Kehidupan dan Penghidupan\\\".

\\\"Gerakan LDII Tanam Pohon & Webinar\\\" bertema \\\"Pohon sebagai Sumber Kehidupan dan Penghidupan\\\". (istimewa)

KLIKPOSITIF — Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) menggelar “Gerakan LDII Tanam Pohon & Webinar” bertema “Pohon sebagai Sumber Kehidupan dan Penghidupan”.

Ketua DPP LDII Bidang Pendidikan Keagamaan dan Dakwah (PKD) Teddy Suratmadji mewakili Ketua Umum DPP LDII Chriswanto Santoso mengatakan pada tahun 2018, data dari lingkungan hidup menerangkan terdapat 14 juta lebih hektar hutan dan lahan kritis yang bila tidak direboisasi, akan musnah. Akibat hutan yang gundul, timbul bencana yang didominasi oleh banjir dan longsor sebesar 40 persen.

Hal ini diakibatkan banyaknya permukaan tanah yang terbuka, dan pada saat hujan lebat menyebabkan air dominan lari ke sungai.

“Jika sungai tidak mampu menampung maka terjadilah banjir dan longsor,” ungkap Teddy.

Menurut dia kegiatan penanaman pohon akan dapat sangat membantu upaya Pemprov DKI dalam mengurangi bencana banjir dan longsor.

Selain itu Kiprah LDII dalam Go Green sudah dimulai sejak tahun 2008, yang waktu itu dicetuskan di Jawa Timur bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia Provinsi Jawa Timur.

LDII sebagai organisasi masyarakat keagamaan yang peduli terhadap kelestarian lingkungan serta keselamatan generasi yang akan datang, sangat mendukung dan berkontribusi melalui “Gerakan LDII Tanam Pohon 2021”.

Gerakan tersebut telah diluncurkan pada 28 November 2021. Kemudian dilanjutkan dengan mengajak seluruh warga LDII dan masyarakat umum, untuk melakukan aksi penanaman pohon selama bulan Desember 2021.

Selain penanaman perdana, di hari yang sama diadakan webinar dengan tema yang sama dengan mendatangkan pakar dari IPB, Yayasan IKAMaT, dan DPP LDII.

Sebagai sumber kehidupan, pohon penghasil oksigen, penyerap karbon dioksida dan penyimpan air tanah. Pepohonan dapat juga memberikan nilai tambah ekonomi melalui hasil panen yang didapat dalam bentuk buah-buahan dan produk lainnya.

Menyitir sebuah hadits dari Anas bin Malik, “Tidaklah seorang muslim menanam pohon, tanaman, kemudian tanaman tersebut dimakan oleh burung, manusia, atau binatang, melainkan menjadi shodaqoh baginya. Harapannya, aksi tanam pohon ini juga dapat menjadi amal jariyah selama pohon itu tumbuh, berbuah dan dimakan,” kata dia.

Sementra Ketua DPW LDII Sumatera Barat M Ari Sultoni mengatakan pohon sebagai sumber kehidupan, dapat menghasilkan oksigen 130 kg dalam setahun.

Pohon sebagai sumber penghidupan, baik tanaman pelindung maupun produktif sangat bermanfaat bagi kita semua.

“Kegiatan ini dapat meningkatkan rasa peduli dan ketergantungan kita akan lingkungan. Selain itu kita dapat membentuk tempat pengelolaan sampah terpadu sehingga zero waste, tidak berbekas, juga upgrade sampah menjadi aset, dan urban farming,” kata dia

Ia berharap selain kompeten dalam ilmu agama, warga LDII memiliki keahlian yang berkaitan dengan peduli lingkungan.

“Kita di Sumbar sendiri sudah pernah menggelar aksi Go Green beberapa waktu lalu di Kabupaten Solok. Selain itu warga LDII selalu diajak menjaga lingkungan dan menanam tanaman pangan yang dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari,” kata dia.

Kegiatan Gerakan Menanam Pohon 2021 ini dilaksanakan secara luring di Pondok Pesantren Minhaajurrosyidin, dan diikuti secara daring oleh pengurus DPP, pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LDII se-Indonesia, anggota Pondok Pesantren Mahasiswa (PPM), santri serta pelajar dari pondok pesantren dan sekolah, juga para pemerhati lingkungan. Hadir pula Ketua Umum MUI DKI Jakarta KH.Munahar Muhtar.

LDII bekerja sama dengan Ponpes Minhaajurrosyidin, STAIMI (Sekolah Tinggi Agama Islam Minhaajurrosyidiin), Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, MUI (Majelis Ulama Indonesia) DKI Jakarta Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan, Institut Pertanian Bogor, dan Yayasan Inspirasi Keluarga KeSEMaT (IKAMaT).

Exit mobile version