Lazismu Kabupaten Solok Galang Donasi untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor Sumbar

Tim Lazismu Kabupaten Solok melakukan pengepakan lebih kurang 1.200 helai pakaian baru yang akan diantarkan ke daerah bencana.(Klikpositif)

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

Solok, Klikpositif – Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) menggalang donasi untuk korban banjir bandang dan longsor di Sumatra Barat. Bantuan nantinya akan difokuskan ke daerah yang terdampak parah bencana.

Ketua Lazismu Kabupaten Solok, Jefri Handa mengatakan, mengingat parahnya bencana banjir bandang dan dampaknya terhadap masyarakat, Lazismu Kabupaten Solok pun bergerak menggalang donasi, sesuai imbauan dari Lazismu Sumbar dan Muhammadiyah.

Menurutnya, sejak dibuka pada Senin (13/5/2024), sudah banyak donasi yang masuk melalui Lazismu Kabupaten Solok. Donasi tidak hanya berasal dari warga Muhammadiyah, namun juga dari masyarakat.

“Kita akan melakukan penggalangan donasi selama satu minggu ke depan, setelahnya langsung kita antarkan ke daerah sasaran bantuan. Saat ini, kita fokuskan ke Agam dan Tanah Datar yang merupakan daerah terdampak parah” kata Jefri Handa, Kamis (16/5/2024).

Ia menerangkan, sampai saat ini donasi berupa dana yang terkumpul lebih kurang Rp10 juta. Selain itu, juga ada donasi berupa pakaian baru dewasa dan anak-anak sebanyak 1.200 helai, kemudian 300 helai pakaian bekas layak pakai.

Nantinya, donasi berupa uang yang terkumpul akan dibelikan dalam bentuk sembako untuk dibagikan kepada korban bencana. Kemudian juga bentuk barang lainnya yang menjadi kebutuhan prioritas saat ini.

Jefri mengajak warga Muhammadiyah Kabupaten Solok dan masyarakat untuk ikut membantu meringankan beban korban bencana alam di Kabupaten Agam dan Tanah Datar.

“Mari salurkan donasi terbaik untuk membantu saudara-saudara kita yang tertimpa musibah. Bisa melalui rekening Lazismu Kabupaten Solok 0091 0101 7221 539,” ajaknya.

Sebelumnya, musibah banjir bandang hingga longsor melanda sejumlah daerah di Sumatra Barat, Sabtu (11/5/2024). Hingga Rabu (15/4/2024) siang, BNPB mencatat 67 orang korban jiwa. Sementara itu, 20 orang masih dinyatakan hilang.

Selain merenggut puluhan korban jiwa, banjir bandang dan longsor juga memaksa ribuan masyarakat untuk mengungsi. Kebutuhan mendesak saat ini yakni sembako, pakaian ganti, kebutuhan bayi, kebutuhan perempuan, selimut dan bentuk lainnya.

  • *
    👉Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.

Exit mobile version