Lassy Dairy Farm di Lasi Agam, Wisata Edukasi Sapi Perah yang Bernuansa Alam Pegunungan

Bagi para travelers yang suka dengan pemandangan alam bernuansa pegunungan, tak ada salahnya jika mencoba untuk nongkrong di Wisata Edukasi Sapi Perah Lassy Dairy Farm atau Kejulasi di Lasi Tuo

Lassy Dairy Farm di Lasi Agam

Lassy Dairy Farm di Lasi Agam (KLIKPOSITIF/Haswandi)

AGAM, KLIKPOSITIF – Bagi para travelers yang suka dengan pemandangan alam bernuansa pegunungan, tak ada salahnya jika mencoba untuk nongkrong di Wisata Edukasi Sapi Perah Lassy Dairy Farm atau Kejulasi di Lasi Tuo, Nagari Lasi, Kecamatan Canduang Kabupaten Agam Sumatera Barat.

Selain bisa melihat-lihat peternakan sapi perah di kawasan itu, pengunjung juga akan dimanjakan dengan pemandangan indah pegunungan. Jika cuaca cerah, ada dua gunung yang akan terlihat jelas, di antaranya Gunung Singgalang dan Gunung Marapi.

Cuaca sejuk di tempat ini juga bisa membuat pengunjung betah dan nyaman, karena lokasinya juga jauh dari kebisingan dan hiruk pikuk kota.

Bagi yang suka ngemil, jangan khawatir, karena di tempat ini juga ada kafe yang menyuguhkan aneka makanan dan minuman. Namun yang paling spesial tentunya susu sapi murni serta susu sapi aneka rasa, ditambah makanan keju.

Tempat ini buka setiap hari, mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB. Namun jika ada pengunjung yang ingin melihat proses pemerahan susu sapi, maka disarankan untuk disarankan datang lebih awal, atau tunggu hingga mau tutup.

Proses pemerahan susu sapi itu dilakukan dua kali sehari, yakni sebelum jam 09.00 WIB dan sorenya sekitar pukul 17.00 WIB.

Lokasi Lassy Diary Farm ini berjarak sekitar 15 kilometer dari Kota Bukittinggi, yang bisa ditempuh dengan kendaraan roda dua maupun roda empat.

Menurut Owner Kejulasi, Suhatril Sutan Rangkayo Basa, sebenarnya peternakan sapi ini telah ada semenjak Desember 2016 yang lalu. Hanya saja waktu itu belum menjadi tempat wisata seperti saat ini.

“Jadi tempat wisata ini baru sekitar dua bulan belakangan ini. Adanya pandemi corona ini membuat saya harus berpikir lebih keras lagi agar usaha saya tetap jalan,” ujar Suhatril kepada klikpositif, Kamis 3 Desember 2020.

Suhatril bercita-cita ingin menjadikan kawasan Lasi Tuo tersebut sebagai pusat peternakan sapi perah terbesar di Sumbar, khususnya di Kabupaten Agam. Untuk mencapai hal tersebut, beberapa warga sekitar dilibatkan untuk pengembangan peternakan sapi perah, mulai dari penyediaan pakan ternak, hingga pemasaran produk.

“Pola pengembangannya melalui konsep inti dan plasma. Jadi, warga didorong untuk jadi peternak, baik secara kelompok maupun pribadi. Untuk kelompok baru satu yang terbentuk, sementara untuk pribadi sudah ada 5 yang dibina dan diberi anak sapi secara gratis,” ujar Suhatril.

Ia menjelaskan, untuk saat ini produksi susu sapi perah di tempatnya mencapai 350 liter perhari, dengan pemasarannya telah menyasar berbagai daerah di Sumbar, Riau dan Jambi.

Tak hanya warga local gaes, tapi tempat ini ternyata juga banyak dikunjungi warga luar provinsi, seperti dari riau, jambi dan yang lainnya.

Tak hanya itu, bagi pengunjung yang membawa anak, ada beberapa tempat yang bisa memanjakan anaknya untuk bermain. Ini contohnya, selain bisa bermain sesuka hati tanpa biaya tambahan dan tanpa ada batasan waktu, pemandangan latar pegunungan juga bisa menjadi nilai plus bagi orangtua yang ingin mengabadikan anaknya di tempat ini. Sangat instagramabel.

Di peternakan sapi perah ini, pengunjung juga bisa foto-foto atau ingin melihat proses pemberian makan sapi hingga proses memerah susu sapi. Ada sebanyak 30 induk sapi, serta 10 anak sapi di sini.

Tapi bagi yang ingin melihat proses pemerasan sapinya hanya pada jam tertentu ya, yakni pada pagi dan sore. Untuk saat ini, produksi sapi di tempat ini bisa mencapai 350 liter perhari. Selain di Sumbar, pemasarannya juga telah sampai Riau dan Jambi. (klik di sini untuk melihat videonya).

Exit mobile version