PESSEL, KLIKPOSITIF– Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) sebagai salah satu daerah penyumbang beras terbesar di Sumatera Barat pada tahun 2023.
Hal itu, berdasarkan laporan bulanan data sosial ekonomi provinsi Sumatera Barat periode Juli 2024, Pesisir Selatan tercatat sebagai daerah penghasil beras terbesar di Sumbar.
Sehingga dengan hasil itu menjadikan Pesisir Selatan peringkat pertama dari 19 kabupaten/kota, dan mengalahkan Solok, Tanah Datar dan beberapa daerah penghasil beras lainnya.
Dimana, produksi beras yang dihasilkan Pesisir Selatan mencapai 116.948 ton beras. Sementara Kabupaten Solok menghasilkan 105.735 ton dan Tanah Datar 105.087 ton dan susul Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Agam.
Selain itu, Pesisir Selatan juga dinobatkan menjadi salah satu daerah penghasil padi terbesar di Sumatera Barat (Sumbar). Itu tercatat dari data Kerangka sampel area (KSA) Provinsi Sumatera Barat periode Januari-April 2024.
Di KSA dicatatkan, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) sebagai penyumbang padi terbesar nomor satu di Sumbar, yang mana tercatat Pesisir Selatan memproduksi 68.570 ton padi. Hasil tersebut tercatat di atas Solok yang sebagai terbesar kedua dengan angka 68.442 ton.
Tidak hanya berdasarkan hasil produksi padi dan beras, Pesisir Selatan juga menjadi daerah terbesar penghasil ikan di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dari 19 kabupaten/kota yang ada.
Dimana Pesisir Selatan tercatat menjadi daerah nomor dua terbesar hasil tangkapan ikannya, di tahun 2023 tercatat hasil tangkapan ikan di Pesisir Selatan mencapai sekitar 35.906 ton dan di 2024 mencapai sekitar 36.085 ton.
Dari capaian dan data tersebut terbukti bahwa Pesisir Selatan menjadi salah satu daerah penyumbang pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat (Sumbar) dari beberapa sektor seperti pertanian, perkebunan, perikanan dan kehutanan.
Kepala BPS Sumatera Barat Sugeng Arianto menyampaikan, adanya kontribusi Pessel dalam pertumbuhan ekonomi di Sumbar, itu tidak terlepas dari kemampuannya dalam mengelola potensi besar sektor primer.
Sektor yang tercatat dari data BPS, diantaranya, sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan kehutanan. Hal ini dinilai sebagai sektor memiliki kontribusi besar dengan ditopang adanya kegiatan hilir yang cukup pesat.
“Jadi, sudah tepat jika para pakar ekonomi berpendapat, pertumbuhan ekonomi suatu daerah adalah kinerja pembangunan daerah itu sendiri,” dalam pertanyaan resminya dalam rilis BPS Sumbar, Juni 2024.
Berdasarkan buku perkembangan ekonomi Sumatera Barat yang dirilis BPS kontributor terbesar adalah Kota Padang sebesar 25,52 persen dan Kabupaten Agam menyumbang 8,33 persen.
Kabupaten Padang Pariaman 8,03 persen, Lima Puluh Kota 6, 28 persen, Pasaman Barat 6,26 persen dan Kabupaten Pesisir Selatan tercatat menyumbang pertumbuhan sebesar 5,77 persen.
Sugeng melanjutkan selain lapangan usaha primer dan industri pengolahan, usaha jasa konstruksi juga memiliki andil besar terhadap pembentukan Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Pesisir Selatan.