AGAM,KLIKPOSITIF – Wali Nagari Bukik Batabuah, Agam, Firdaus mengatakan lahan terdampak banjir lahar dingin atau galodo di wilayahnya mulai ditanami jagung.
Firdaus mengatakan penanaman jagung secara serentak dilakukan mulai hari ini, Senin 30 Desember 2024.
Dia mengatakan penanaman jagung merupakan bentuk pemulihan pasca bencana yang terjadi pada Minggu 11 Mei 2024 silam itu.
“Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk TNI, Dinas Pertanian, BPP, PPL, lembaga-lembaga nagari, dan masyarakat terdampak,” ungkapnya.
Firdaus menegaskan komitmennya untuk memimpin proses pemulihan ini dengan penuh tanggungjawab.
“Kami menyadari bahwa menyelesaikan permasalahan bencana bukanlah hal yang mudah. Namun, kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengajak masyarakat bangkit lebih cepat,” ujarnya.
Salah satu wali nagari termuda di Kabupaten Agam itu menambahkan proses pemulihan diperkirakan membutuhkan waktu 3 hingga 5 tahun, bahkan bisa mencapai 10 tahun.
Namun dia bertekad untuk menyelesaikannya dalam waktu 2 tahun, mencakup perbaikan lahan pertanian yang terdampak, pembangunan kembali rumah-rumah yang hancur, dan pemulihan infrastruktur yang rusak.
“Hari ini, lahan terdampak sudah kita tanami dengan jagung. Infrastruktur pertanian juga mulai kita bangun. Tahun ini saja, tujuh irigasi telah berhasil kami selesaikan,” jelas Firdaus.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh instansi dan lembaga yang telah mendukung percepatan pemulihan ini. Selain itu, pembangunan jalan usaha tani dan infrastruktur lainnya akan terus diupayakan.
Firdaus berharap masyarakat dapat bersabar dan bekerja sama dalam melewati masa-masa sulit ini.
“Kita harus bangkit bersama. Dengan kerja keras dan dukungan semua pihak, insya Allah kita bisa menghadapi tantangan ini,” tutupnya.
(*)