Kunker ke Sumbar, Ketua DPD RI Minta Masalah Tol Padang-Pekanbaru Segera Diselesaikan

pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menyelesaikan permasalahan tanah dan pembangunan.

Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.

Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. (Humas DPD RI)

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

KLIKPOSITIF — Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meninjau langsung progres pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru di Padang Pariaman, Sumatera Barat, Jumat (26/11/2021).

Di Sumatera Barat, LaNyalla disambut Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, Asisten II Setdaprov Sumbar Benny Warlis, dan Wakil bupati Padang Pariaman Rahmang. Sementara Senator dari Sumbar hadir Emma Yohana, Leonardy, Muslim Yatim, dan Alirman Sori.

Menurut LaNyalla, pembangunan infrastruktur sangat penting. Untuk itu, ia meminta segala permasalahan pada tol segera diselesaikan.

“Pembangunan infrastruktur sangat penting, karena akan mendukung juga Pengembangan sejumlah sektor, seperti ekonomi dan pariwisata. Untuk itu, segala permasalahan harus diselesaikan,” katanya.

Yang tidak kalah penting, ujar LaNyalla, adalah kualitas jalan tol.

“Pemerintah harus benar-benar memastikan jalan tol yang dibangun memiliki kualitas bagus. Jangan nanti mudah rusak atau bahkan mudah rawan kecelakaan, ” ujarnya.

Senator asal Jawa Timur itu menambahkan, infrastruktur yang ada diharapkan bisa turut menghidupkan UMKM.

“UMKM di sekitar tol harus tetap hidup. Mereka bisa didukung dengan pembuatan rest area Jalan tol harus mampu menopang kualitas dan bisa digunakan rakyat,” ujarnya.

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah menyambut gembira dengan kedatangan orang nomer satu di DPD RI. Dia pun menjelaskan tugas yang diembannya dalam proyek Tol Padang-Pekanbaru.

“Terima kasih kami sampaikan kepada Ketua DPD yang hadir bersama rombongan dan memberikan perhatiannya kepada pembangunan infrastruktur kami. Kalo kita dari provinsi, kami akan terus kawal. Salah satu tugasnya yang pertama restrukturisasi. Kita bahas restrukturisasi dengan bupati, walikota sepanjang jalan yang dilewati. Setelah restrukturisasi, tugas kami adalah memastikan tidak ada masyarakat yang tidak setuju,” ujarnya.

Dijelaskannya, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menyelesaikan permasalahan tanah dan pembangunan.

“Selanjutnya PUPR yang melaksanakan pembangunan. Insha Allah kita di pemerintah provinsi semuanya akan membantu permasalahan ini,” tukasnya.

Tol Pekanbaru-Padang memiliki panjang 254 kilometer dan terbagi menjadi enam seksi, yaitu Seksi 1 Padang-Sicincin sepanjang 36,15 kilometer, Seksi 2 Sicincin-Bukittinggi 38 kilometer, dan Seksi 3 Bukittinggi-Payakumbuh 34 kilometer.

Kemudian, Seksi 4 Payakumbuh-Pangkalan 58 kilometer, Seksi 5 Pangkalan-Bangkinang 56 kilometer, dan Seksi 6 Bangkinang-Pekanbaru 40 kilometer.

Pembangunan Tol Pekanbaru-Padang dilaksanakan oleh PT Hutama Karya (Persero) dengan nilai investasi Rp 78 triliun melalui Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) yang ditandatangani pada tanggal 11 Oktober 2017.

Turut Hadir sejumlah Senator di luar Sumbar, di antaranya Ahmad Bastian dan Bustami Zainuddin (Lampung), Angelius Wake Kako dan dr. Asyera Wundalero (NTT), Fadhil Rahmi (Aceh), Bambang Santoso (Bali), Bambang Sutrisno (Jawa Tengah), Evi Apita Maya (NTB), serta Staf Khusus Ketuau DPD RI Sefdin Syaifudin Alamsyah dan Togar M Nero.(*)

Exit mobile version