Kunjungi Korban Sodomi, Bupati Solok Minta Polisi Usut Tuntas

Bupati Solok, H. Epyardi Asda meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus sodomi yang diduga dilakukan oleh salah seorang pengasuh pondok pesantren (Ponpes) Mohammad Natsir Alahan Panjang.

Bupati Solok, H. Epyardi Asda saat mengunjungi Nagari Alahan Panjang

Bupati Solok, H. Epyardi Asda saat mengunjungi Nagari Alahan Panjang (Ist)

Klikpositif - JUTAWAN Honda (3000 x 1000 px) Iklan

Solok, Klikpositif – Bupati Solok, H. Epyardi Asda meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus sodomi yang diduga dilakukan oleh salah seorang pengasuh pondok pesantren (Ponpes) Mohammad Natsir Alahan Panjang.

“Saya meminta pihak kepolisian untuk menangani kasus ini hingga tuntas dan menangkap pelaku,” papar Epyardi Asda saat mengunjungi korban sodomi di Alahan Panjang, Rabu (16/6/2021).

Menurut Bupati, tindakan yang dilakukan pelaku sudah tidak bisa ditolerir lagi karena bertentangan dengan nilai-nilai agama dan hukum yang berlaku. Perbuatan pelaku mencoreng institusi pendidikan dan nama baik Kabupaten Solok.

“Kasus ini sangat menyedihkan dan memiriskan, perlu perhatian kita bersama dan jangan sampai terulang lagi, apalagi dilakukan oleh pengasuh yang semestinya menjadi contoh,” tegasnya.

Saat ini, kata Bupati, prioritas yang perlu dilakukan yakni melakukan pendampingan terhadap korban untuk memulihkan mental serta kepercayaan diri. Jangan sampai di bulli atau diejek ditengah masyarakat.

Bupati juga juga memerintahkan Dinas perlindungan anak dan perempuan Kabupaten Solok untuk mendampingi korban dan keluarga untuk proses pemulihan trauma pasca kejadian.

Kunjungan Bupati didampingi Wakapolres Solok, Kompol Yuswawi, sejumlah anggota DPRD, dan SKPD terkait di lingkungan Pemkab. Solok. Pada kesempatan itu, Bupati juga memberikan bantuan untuk korban.

Momen tersebut dimanfaatkan langsung Bupati Solok untuk bersilaturahmi dan mendengarkan aspirasi masyarakat Nagari Alahan Panjang.

“Tolong ingatkan janji-janji saya pada saat kampanye dulu, mari kita bersatu untuk membangun Kabupaten Solok, jangan ada lagi 01, 02, 03 atau 04, Pilkada sudah selesai,” tutupnya.

Exit mobile version