Kremlin Rusia Diserang Bom Molotov, Viral di Medsos Rusia

Kremlin

Pria tak dikenal melempar bom molotov ke gedung Kremlin

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

KLIKPOSITIF – Seorang pria melakukan serangan bom terhadap gedung Kremlin Rusia. Pria itu melemparkan bom molotov ke dinding bangunan yang menjadi simbol kekuatan Rusia tersebut.

Sebuah video serangan bom molotov itu telah beredar di saluran media Rusia. Video itu diketahui merupakan postingan di aplikasi TikTok oleh pengguna dengan akun @den_di1232.

Video itu, terlihat hasil rekaman dari seorang pria dari dalam kendaraan yang bergerak. Dan tampaknya menunjukkan saat penyerang mencoba untuk melemparkan peledak buatan ke dinding kediaman resmi Presiden Rusia Vladimir Putin.

Penyerang itu mencoba untuk melemparkan botol ke dinding benteng yang terjaga dengan ketat. Bom molotiv itu menabrak batu bata dan menyebabkan kebakaran kecil. Ledakan itu meninggalkan bekas hangus yang besar.

Beberapa kobaran api yang lebih kecil juga terlihat di rerumputan di samping tembok. Video yang hanya berdurasi beberapa detik itu telah disaksikan lebih dari 250.000 kali di TikTok.

Video itu berjudul  “Moskow, Kremlin” dalam bahasa Rusia. Bangunan itu adalah kantor pemerintah yang terletak di jantung kota Moskow. Dan Kremlin juga merupakan kediaman resmi presiden Rusia Vladimir Putin dan pusat politik negara itu.

Serangan ini oleh banyak pihak merupakan bentuk protes. Tetapi bukan sebagai upaya menyerang pemerintahan. Demonstrasi di luar Kremlin terjadi di tengah meningkatnya tekanan terhadap Rusia sebagai akibat sanksi Barat.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey dalam pernyataannya mengakui Moskow tidak siap untuk serangkaian sanksi yang mereka terima. Sanksi ini, tak lain, merupakan upaya balasana setelah mereka melakukan invasi ke Ukraina.

Selain itu Putin juga mengalami pukulan lain hari ini ketika salah satu sekutu utamanya mengundurkan diri. Adalah Anatoly Chubais pejabat tingkat tertinggi memutuskan meninggalkan  Kremlin. Dan dia keluar dari Rusia karena invasi.

 

Exit mobile version