Solok, Klikpositif – KPU Kabupaten Solok melakukan rapat koordinasi persiapan Pemungutan Suara Ulang (PSU) pemilihan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dapil Sumatra Barat, Sabtu (6/7/2024) di D’relazion, Kota Solok.
Rakor bersama partai politik, LO calon DPD serta Forkompinda itu dibuka langsung ketua KPU, Hasbullah Alqomar. Hadir komisioner KPU; Defil, Si’O, Despa Wandri dan Novialdi. Juga tampak ketua Bawaslu, Titony Tanjung, anggota Bawaslu Haferizon.
Qomar mengatakan, KPU saat ini dihadapkan dengan tantangan besar. Selain tahapan pemilihan serentak, juga berbarengan dengan pelaksanaan PSU DPD RI. Di sisi lain, juga terjadi peristiwa luar biasa di tubuh KPU RI.
“Kendati demikian, KPU sebagai penyelenggara tidak terpengaruh karena sistim KPU sudah berjalan dengan baik. PSU dan Pilkada kita pastikan sesuai jadwal dan tahapan yang telah ditetapkan,” kata Qomar.
Sesuai jadwal, PSU DPD RI daerah pemilihan Sumbar akan dilaksanakan pada Sabtu, 13 Juli 2024. PSU DPD secara umum mirip pelaksanaannya dengan pemilu serentak tahun 2024 lalu. Jumlah TPS dan DPT yang digunakan tetap sama.
“Untuk pelaksanaan PSU, kita sudah melantik seluruh pelaksana dari tingkat kecamatan hingga TPS. kemudian, kita juga tengah menyiapkan seluruh logistik PSU di gudang KPU yang berada di Jorong Kajai,” terang Qomar.
Qomar mengharapkan dukungan semua elemen untuk menyukseskan pelaksanaan PSU di Kabupaten Solok. “Mari kami luaskan informasi terkait PSU ini kepada seluruh masyarakat agar tingkat partisipasi tetap tinggi,” harap Qomar.
Ketua Bawaslu Kabupaten Solok, Titony Tanjung menyebutkan, Bawaslu sudah menyampaikan himbauan bagi ASN agar tetap menjaga netralitas di PSU DPD Sumbar, jangan sampai ikut mengkampanyekan calon DPD.
“Kita melihat, saat ini juga banyak alat peraga kampanye, kita akan koordinasi dengan Satpol PP untuk penertibannya, terutama di lokasi-lokasi terlarang. Kami juga mengajak seluruh masyarakat untuk tetap melakukan pengawasan partisipatif di PSU DPD,” ajak Tony.
Sementara itu, ketua divisi Sosdiklih Parmas, Novialdi mengungkapkan, sesuai arahan KPU, untuk penyelenggara di tingkat kecamatan dan nagari memberdayakan PPK dan PPS hasil seleksi pemilihan Serentak Nasional 2024.
“Untuk KPPS, kita juga memberdayakan petugas pemilu serentak 2024 lalu, dengan catatan sepanjang masih memenuhi syarat,” terang Novialdi.
Ketua divisi teknis, Despa Wandri dalam paparannya menjelaskan, secara teknis, persiapan pelaksanaan PSU sudah berjalan, mulai dari penyelenggara hingga logistik. Sementara untuk DPT, DPTb dan DPK tetap mengacu pada pemilu serentak 2024.
“Untuk lokasi TPS, ada sedikit sejumlah tempat yang berubah. Hal ini lantaran adanya lokasi lama yang tidak memungkinkan lagi untuk digunakan sebagai lokasi TPS,” paparnya.
Untuk menyosialisasikan PSU secara langsung ke masyarakat, nantinya akan dilakukan langsung oleh petugas saat mengantarkan C pemberitahuan. Termasuk bagi DPK yang ikut memilih di pemilu kemarin, juga mendapatkan C pemberitahuan.
“Tentunya, kami mengharapkan dukungan seluruh pihak agar PSU pemilu DPD Sumbar bisa berjalan dengan lancar, serta harapan kita bersama tingkat partisipasi masyarakat tetap tinggi,” tutupnya.