PARIAMAN, KLIKPOSITIF — Kota Pariaman Hadirkan 8 Kerajinan Produk Unggulan di The Jakarta International Handicraft Trade Fair atau yang lebih dikenal dengan Inacraft 2023, yang digelar dari tanggal 1 sampai 5 Maret di Jakarta Convention Center (JCC), Kompleks Gelanggang Olahraga Bung Karno, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta.
Pameran produk kerajinan terbesar di Asia Tenggara ini, dibuka resmi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, pada tanggal 1 Maret kemaren. Tercatat, sebanyak 1.118 peserta UMKM ambil bagian dalam Inacraft 2023, salah satunya Pemerintah Kota Pariaman, melalui mitra kerjanya Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional), yang diketuai Ny. Lucyanel Genius, turut serta dengan mempromosikan 8 produk komoditi unggulan.
“Ada 8 produk komoditi unggulan Kota Pariaman yang kita pamerkan dan dijual dalam event ini, dimana Dekranasda membawa produk antara lain, Sulaman Kapalo Paniti Nareh, Mukenah Bordir, Jilbab Bordir, Baju Bordir, Koleksi Taplak Meja Rajutan, Bantal Kursi Rajutan, Tas Rajutan, dan Sepatu Rajutan,” ujar Ny. Lucyanel Genius, yang turut menunggui booth pameran Kota Pariaman, ketika dihubungi Tim Media Center Kominfo Kota Pariaman, Jum’at (3/3).
Pada Inacraft Tahun 2023 ini, Dekranasda Kota Pariaman menghadirkan Pengrajin yang ikut serta dalam kegiatan ini, yaitu usaha bordir IKM Aliyelsha Bordir, dengan pemilik usaha Eef Dewi, yang berlokasi di Desa Balai Kuraitaji, Kecamatan Pariaman Selatan, Kota Pariaman.
“Inacraft ini adalah pameran produk kerajinan terbesar di Asia Tenggara, yang digelar untuk ke 23 kalinya di Tahun 2023 ini, dan hal ini merupakan kesempatan bagi Kota Pariaman untuk mengenalkan produk hasil kerajinan UMKM dan IKM Kota Pariaman di kancah internasional,” tukasnya.
Istri Wali Kota Pariaman ini mengatakan dalam event Inacraft 2023 ini, produk kerajinan yang paling banyak diminati di booth Kota Pariaman, yaitu produk Sulaman Kapalo Paniti Nareh, Mukenah Bordir, dan Jilbab Bordir, terangnya.
“Produk yang paling banyak diminati oleh pengunjung adalah Sulaman, Mukenah dan Jilbab, dan semua itu adalah hasil kerajinan tangan dari ibu-ibu pengrajin kita, semoga hasil kerajinan asal Kota Pariaman ini, dapat bersaing dengan produk lain yang berasal dari seluruh indonesia,” tutupnya.
Pameran yang diprakarsai oleh Asosiasi Eksportir dan Pengusaha Handicraft Indonesia (ASEPHI), bekerja sama dengan Mediatama Event ini bertujuan sebagai wadah promosi produk-produk kerajinan lokal untuk meraih peluang pasar domestik dan membuka peluang pasar internasional.
Dengan mengusung tema ‘From Smart Village to Global Market’, diharapkan Pelaku usaha yang berasal dari daerah dapat menembus pasar global, dan ivent ini sebagai tempat memamerkan karya dengan produksi yang menggerakkan roda-roda ekonomi kerakyatan dari sektor kerajinan yang berasal dari seluruh tanah air.