Konsumsi Kentang Bisa Turunkan Tekanan Darah

Klikpositif - JUTAWAN Honda (3000 x 1000 px) Iklan

KLIKPOSITIF – Kentang merupakan sumber serat yang baik, yang dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama. Serat juga dapat membantu mencegah penyakit jantung dengan menjaga kadar kolesterol dan gula darah Anda tetap terkendali.

Kentang juga kaya akan antioksidan yang mencegah penyakit dan vitamin yang membantu tubuh Anda berfungsi dengan baik. Dilansir dari laman WebMD, kentang memiliki manfaat yang luar biasa bagi tubuh.

Serat yang ditemukan dalam kentang adalah jenis khusus yang disebut “pati resistan,” yang memiliki manfaat kesehatan dari serat larut dan serat tidak larut.

Anda dapat meningkatkan pati resistan dalam kentang dengan memasaknya sehari sebelumnya dan mendinginkannya di lemari es semalaman. Jangan ragu untuk memanaskannya kembali sebelum Anda makan.

Seperti serat larut, pati resistan dalam kentang bertindak sebagai prebiotik, senyawa yang membantu bakteri dalam usus Anda. Seperti serat tidak larut, ia dapat mencegah atau mengobati sembelit dan sindrom iritasi usus besar.

1. Pencegahan penyakit

Kentang dikemas dengan antioksidan, molekul yang melawan radikal bebas yang menyebabkan kerusakan pada sel-sel Anda. Pola makan yang kaya akan buah dan sayuran yang kaya antioksidan dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan kanker.

Untuk mendapatkan antioksidan yang paling banyak, jangan buang kulitnya dan pilih varietas yang berwarna-warni seperti kentang merah dan ungu. Semakin banyak warnanya, semakin banyak pula antioksidannya. Ditambah lagi, kulit beberapa kentang dapat mengandung antioksidan hingga 12 kali lebih banyak daripada dagingnya.

2. Menurunkan tekanan darah

Kulit kentang panggang merupakan sumber kalium dan magnesium yang baik. Jika Anda tidak memiliki cukup kalium dalam pola makan Anda, tubuh Anda akan menahan natrium ekstra, dan terlalu banyak natrium akan meningkatkan tekanan darah Anda. Pola makan yang kaya kalium dapat membantu menurunkan tekanan darah, melindungi jantung, dan mengurangi risiko stroke.

 

 

Exit mobile version