Solok, Klikpositif – Masyarakat Nagari Sirukam merasakan langsung program pembangunan yang dilakukan Bupati Solok, H. Epyardi Asda. Sepanjang tahun 2022, setidaknya Rp7,8 miliar anggaran peembangunan daerah meluncur ke Nagari Sirukam.
Diakui Wali Nagari Sirukam, Romi Febriandi, besarnya dana pembangunan tersebut merupakan sejarah bagi Nagari Sirukam. Alokasi dana tersebut memang sangat dibutuhkan untuk pembangunan nagari melalui pembangunan infrastruktur penting.
“Alhamdulillah, masyarakat bisa merasakan perhatian dari pemerintah daerah. Ini merupakan realisasi komitmen Bupati Solok untuk memajukan masyarakat dan nagari,” kata Romi Febriandi saat berbuka puasa dengan TSR Kabupaten Solok di masjid Al-Falah, Kubang Duo, Nagari Sirukam, Senin (18/4/2022).
TSR Kabupaten Solok langsung dipimpin Bupati Solok, H. Epyardi Asda. Turut hadir ketua TP-PKK, Ny. Emiko, sejumlah anggota DPRD, serta pimpinan OPD. Kedatangan tim disambut camat, tokoh, Kapolsek serta segenap masyarakat Nagari Sirukam.
Selain dana APBD, jelas Romi, Nagari Sirukam juga mendapat kucuran dana dari program pusat sekitar Rp800 juta. Dana tersebut masuk melalui program bedah rumah, P3TGAI yang dibawa anggota DPR-RI, Athari Gauthi Ardi.
“Tahun sebelumnya, kami juga mendapat bantuan pembangunan jembatan, Pisew, bedah rumah, serta banyak program pusat yang dibawa oleh ibu Athari. Terimakasih dari seluruh masyarakat kami. Ke depan kami harap terus berlanjut,” paparnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Solok, H. Epyardi Asda merasa sangat. Karena, segenap masyarakat bisa merasakan program pembangunan berbasis kebutuhan rakyat yang diusungnya. Program pembangunan memang berdasarkan usulan dan kebutuhan masyarakat, bukan keinginan pejabat.
Epyardi menyebutkan, Nagari Sirukam tidak asing lagi bagi dirinya. Mulai dari masa menjadi anggota DPR-RI dulu hingga sekarang menjabat menjadi Bupati Solok.
“Terimakasih atas amanah yang masyarakat Nagari Sirukam berikan, InsyaAllah akan saya gunakan sebaik-baiknya untuk membangun Kabupaten Solok. Saya ingin menjadi Bupati terbaik semenjak bupati ada di Kabupaten Solok,” sebut mantan legislator Senayan itu.
Dalam safari Ramadan tersebut, Bupati Solok sekaligus menyerap langsung aspirasi masyarakat untuk pembangunan. Banyak masyarkat yang mengusulkan pembangunan jalan usaha tani, irigasi, bibit tanaman hingga pembangunan balai-balai adat.
“Nanti kita prioritaskan di anggaran perubahan. Untuk balai adat, langsung nanti melalui Bantuan Keuangan Khusus Rp150 juta. Nanti yang bisa terakomodir dengan dana pusat, kita usulkan melalui ibu Athari,” papar Epyardi.