Kolaborasi Pegadaian Kanwil II Pekanbaru-Pemko Padang, Tingkatkan Daya Saing SDM dan Kualitas UMKM Sumbar

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

PADANG, KLIKPOSITIF — PT Pegadaian Kanwil II Pekanbaru mengadakan kegiatan Pelatihan Public Speaking dan Peningkatan Skill bagi tenaga pendamping, fasilitator Koperasi dan UMKM, di Hotel Axana, Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), Senin (4/3/2024).

Kegiatan ini merupakan wujud nyata dukungan PT Pegadaian dalam meningkatkan daya saing SDM dan kualitas produk UMKM di Provinsi Sumbar.

Pimpinan Wilayah PT Pegadaian Kanwil II Pekanbaru, Dede Kurniawan menyampaikan melalui pelatihan ini pihaknya mengajak tenaga pendamping UKM untuk membantu mencarikan solusi atas permasalahan yang ditemukan pelaku UKM.

Salah satunya menjadi agen pegadaian emas (ekonomi mikro, agen pegadaian dan solusi). Melalui program pegadaian emas ini, solusi yang ditawarkan yaitu membantu permodalan dalam usaha.

“Nanti tenaga pendamping mampu menjadi agen pegadaian. Kemudian bisa memberikan solusi untuk permodalan, bagaimana untuk pelaku UKM tumbuh dan berkelanjutan dalam perekonomian,” tuturnya.

Dalam memperkuat permodalan, pendampingan, dan pemasaran bagi pelaku UKM di Kota Padang, Wali Kota Padang Hendri Septa yang diwakili Sekretaris Daerah Kota Padang Andree Algamar membuka pelatihan tersebut.

Andree Algamar menyampaikan pelaku usaha binaan Dinas akoperasi UKM Kota Padang pada tahun 2023 tercatat sebanyak 43.282 pelaku UKM.

Permasalahan yang sering dihadapi pelaku usaha yaitu masih lemahnya pemahaman para pelaku usaha untuk meningkatkan kemampuan kualitas daya saing produk, menciptakan inovasi dan kreativitas serta mengembangkan potensi usaha.

“Pelaku usaha harus optimalkan komunikasi yang luwes dan tepat sasaran dalam marketing. Dengan pembinaan dan fasilitasi melalui tenaga pendamping atau fasilitator koperasi dan UKM, kita berharap segala permasalahan ini mampu diatasai pelaku UKM,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Fauzan Ibnovi menyampaikan peserta tenaga pendamping yang ikut berjumlah 130 orang.

“Kita utamakan semua materi pendampingan disini. Tenaga pendamping kita harap mampu menjadi one stop solution bagi pelaku UKM. Dipersiapkan juga legalisasi produk, sertifikasi halal, merek, PIRT, dan marketing,” tuturnya.

Exit mobile version