SOLSEL, KLIKPOSITIF – Ketua DPRD Solok Selatan Zigo Rolanda menegaskan agar pihak perusahaan dan masyarakat sekitar harus menjaga hutan di sekitar kawasan PLTP Geothermal PT Supreme Energi Muara Labuh (SEML).
Hal itu dikatakan Zigo saat diminta pendapatnya sekaitan video pelepasan uap PLTP Geothermal PT SEML beberapa waktu lalu.
Zigo menceritakan saat menjadi anggota DPRD Sumbar pihaknya pernah mendengarkan pemaparan berbagai guru besar universitas ternama serta aktivis lingkungan terkait rencana PLTP Geothermal di Gunung Talang. Diketahui satu-satu perusahaan pembangkit listrik yang benar-benar ramah lingkungan adalah pembangkit listrik tenaga panas bumi.
Menurutnya Solok Selatan beruntung, sebab Saat ini PLTP Geothermal telah berproduksi, artinya proyek tersebut telah menjadi proyek vital pemerintah yang harus dijaga semua pihak.
“Masyarakat tidak perlu gundah, karena selagi hutan di sekitar kawasan terjaga maka uap yang dilepaskan tersebut akan kembali diserap oleh pepohonan, untuk itu jangan rusak hutan di sekitar kawasan PLTP ini,” katanya.
Dia menambahkan terpeliharanya kawasan hutan menjadi salah satu alasan mengapa perusahaan melakukan pembebasan lahan di sekitar area pembangkit listrik tersebut.
“Untuk pengeboran sedalam 2 hingga 3 kilometer ke dalam perut bumi dengan diameter hanya sekitar 30 sentimeter, penempatan peralatan beberapa hektare, tetapi dibebaskan ratusan hektare, tujuannya untuk keberlanjutan pembangkit listrik tersebut,” katanya.
Dia juga berharap pihak PT SEML melakukan pengujian kualitas udara dan melaporkan kandungannya secara berkala.
“Dengan adanya laporan pengujian kualitas udara ini akan dapat meredam informasi bohong yang menimbulkan keresahan masyarakat,” katanya.