Ketakutan Akan Inflasi dan Pelemahan Dolar, Dorong Menguatnya Harga Emas Dunia

Harga emas di pasar spot naik 0,1% ke posisi USD1.759,13 per ounce

Emas

Emas (net)

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

KLIKPOSITIF – Kekhawatiran pada kenaikan inflasi dan pelemahan dolar AS mendorong harga emas dunia kembali menguat. Dilansir dari CNBC, Senin (4/10/2021) harga emas di pasar spot naik 0,1% ke posisi USD1.759,13 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 0,1% pada level USD1.758,4.

Dolar melemah, membuat emas lebih murah dalam mata uang lain, mendorong permintaan. Emas berada di jalur untuk kenaikan mingguan pertama sejak 3 September, naik sekitar 0,5% sejauh ini, karena penurunan dolar pada hari Kamis membantunya melambung sekitar 2%. Penurunan dolar dan imbal hasil obligasi yang lebih rendah mendukung emas. Sementara investor melakukan reposisi untuk kuartal keempat, kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago.

Membantu daya tarik emas, saham Eropa dan Asia jatuh di tengah kekhawatiran tentang inflasi dan kemungkinan perlambatan pertumbuhan. “Siapa pun yang mencoba meyakinkan pelaku pasar bahwa inflasi tidak ada di sini, itu permainan bodoh,” kata analis Saxo Bank, Ole Hansen, seraya menambahkan bahwa melonjaknya harga energi karena krisis di China dan Eropa kemungkinan akan memukul pertumbuhan dan pendapatan dan menyebabkan volatilitas.

Oktober, yang akan mendukung emas. Prospek bahwa Fed AS mungkin masih mengurangi dukungan ekonomi tahun ini menekan emas. Beberapa analis mengatakan, karena pengurangan stimulus dan suku bunga yang lebih tinggi cenderung mendorong imbal hasil obligasi pemerintah naik, meningkatkan biaya peluang emas.

Harga logam laiannya, Perak bertambah 1,5% menjadi USD22,53 per ounce, dan naik 0,5% untuk minggu ini. Platinum menguat 1,1 persen ke harga USD974,41 per ons dan palladium naik 0,8% ke level USD1.924,18 per ons.

Exit mobile version