Kerusakan Otak karena Pornografi=Hancurnya Mobil karena Tabrakan

Dan jika anak yang bersetubuh dengan gambar maka hormon ini akan mengikat anak tersebut dengan gambar porno yang telah dilihatnya!

Bagian-bagian otak.

Bagian-bagian otak. (Net)

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

KLIKPOSITIF – Saat dilihat di mesin Magnetic Resonance Imaging (MRI), kerusakan otak akibat pengaruh pornografi hasilnya sama dengan kerusakan yang terjadi pada mobil saat tabrakan keras. Demikian penjelasan Elly Risman, psikolog dari Yayasan Kita dan Buah hati Jakarta saat menjadi pembicara di acara Seminar Parenting di Gedung Serba Guna Semen Padang, Indarung, baru-baru ini.

Bagian otak bernama Pree Frontal Cortex (PFC) akan rusak ketika anak melihat pornografi. PFC yang berada di alis kanan ini adalah pusat nilai, moral, yang membedakan antara manusia dengan hewan. Kerusakan yang sama juga bisa terjadi pada pecandu obat-obatan terlarang.

“Setelah melihat pornografi, maka gambar visual pornografi itu akan dikirim ke otak bagian belakang, disebut juga respondent. Karena respondent ini belum berfungsi maka anak akan kaget,” ujar Elly.

Jika respondent tersenggol maka dia akan mengeluarkan hormon yang namanya dopamin. Dopamin itu akan mengeluarkan zat yang akan membuat anak merasa senang, nikmat, bahagia, dan membuat anak kecanduan. Candu pornografi membuat orang menjadi dissensitifisasi. Gambar porno yang sudah dilihat tidak akan dilihat ulang karena sudah tidak berpengaruh lagi, yang ingin dilihat lagi adalah gambar porno yang lebih dari gambar sebelumnya, karena rasa senstifnya hilang. Oleh karena itu para pencandu pornografi akan selalu meningkat candunya seperti menaiki tangga, ia ingin lebih, lebih dan lebih lagi.

“Ketika gambar pornografi sering melewati PFC, maka bagian yang menyimpan moral dan nilai, membuat perencanaan hidup ini, akan menciut, mengecil dan akibatnya dorongan seks akan tidak terkendali, karena mata tidak bisa ditahan, otak menjadi rusak dan ketagihan seks. Proses melihat pornografi dengan bersetubuh sama, jadi anak yang melihat pornografi mereka bersetubuh dengan gambar –gambar,” ujar Ibu yang pernah mengikuti pelatihan parenting di USA ini.

Menurutnya selain hormon dopamin yang berproduksi hormon norepinephrine juga akan keluar. Hormon norepinephrine berfungsi sebagai pembeku memori kenangan yang detail. Hormon norepinephrine biasanya keluar setelah bersetubuh. Selain norepinephrine, otak juga akan mengeluarkan hormon oksitoksin, yang mengikat antara suami dan istri.

Dan jika anak yang bersetubuh dengan gambar maka hormon ini akan mengikat anak tersebut dengan gambar porno yang telah dilihatnya!

“Karena itu, kepada orangtua mari jaga anak-anak kita agar otak mereka tidak rusak sebelum kesiapan peran seksual,” katanya.

Exit mobile version