PESSEL, KLIKPOSITIF- Selain sapi, kerbau juga dilaporkan terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Pessel (Pesisir Selatan), Sumatera Barat.
Dinas Pertanian Kabupaten Pessel mencatat, hingga kini jumlah kerbau yang terjangkit telah mencapai 39 ekor.
“Dari 395 kasus PMK. 39 ekor merupakan kerbau,” ungkap Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner, Sri Rita Satiawati pada KLIKPOSITIF.
Selain kerbau, jumlah sapi yang terjangkit PMK juga terus bertambah di Pessel.
Berdasarkan data Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner, Dinas Pertanian jumlahnya telah mencapai 356 ekor.
“Sapi 356 ekor, Kerbau 39 ekor. Jumlah ini terpantau bertambah dari sebelumnya,” terang Sri Rita Satiawati.
Ia mengatakan, saat pihaknya masih terus melakukan pemantauan terhadap hewan ternak yang terjangkit PMK.
Dari kasus yang ditangani, 129 ekor telah dinyatakan sembuh.
Data ini tercatat per 5 Juli 2022 kemarin. “Kasus sampai kemaren (5 Juli 2022), dari 395 ekor, sembuh sudah 129 ekor,” terangnya.
Upaya Pencegahan dengan Vaksin
Dinas Pertanian Kabupaten Pessel (Pesisir Selatan), Sumatera Barat tuntas lakukan vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) kepada 400 ekor sapi.
Kepala Dinas Pertanian Pessel, Madrianto mengatakan, vaksinasi PMK telah tuntas dilaksanakan sejak Kamis 30 Juni 2022 lalu.
Vaksinasi PMK menyasar sejumlah wilayah Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) yang belum terdampak atau bebas kasus PMK.
“Ada empat Puskeswan, terakhir Puske wan Painan Kamis 30 Juni, lalu. Masing -masing 100 dosis,” ungkap Madrianto melalui Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner pada KLIKPOSITIF, Senin 5 Juli 2022.
Berdasarkan data Dinas Pertanian Pessel, total kasus PMK di Pessel sampai 4 Juli berjumlah sebanyak 339 kasus.
Dari 339 itu, 93 ekor sapi sudah dinyatakan sembuh. Sementara selebihnya masih dalam pengawasan.
Ia mengatakan, khusus bagi wilayah yang bebas kasus yang mendapat vaksin, antara Puskeswan Indrapura.
Puskeswan Indrapura mendapatkan 100 dosis, dengan wilayah vaksin khusus di Tapan.
Sementara, 3 Puskewas lainnya, Tarusa n sebanyak 100 dosis, Painan 100 dosis, Lunang Silaut 100.
“Puskeswan Painan itu, wilayahnya Kecamatan IV Jurai dan Batang Kapas.
Karena Batang Kapas sudah ada kasus, jadi kita fokus ke IV Jurai,” terangnya.
“Kalau Puskeswan Tarusan itu khusus Kecamatan Bayang yang tidak ada kasus,” jelasnya.
Ciri-ciri PMK pada Ternak
Ia menjelaskan, terkait adanya PMK ini, pihaknya terus mengimbau para peternak melaporkan ada gejala aneh pada setiap ternaknya.
Khusus ciri-ciri ternak yang terjangkit PMK itu, katanya, bisa diketahui dengan beberapa tanda.
Tanda antara lain, adanya air liur yang berlebih, melepuh pada bibir dan mulut seperti sariawan.
Selain bibir dan mulut, juga ada luka di sekitar kaki, dekat kuku.
Ia mengatakan, jika ada gejala tersebut segera lakukan isolasi dan melaporkan kepada petugas.
“Mohon informasikan ke petugas peternakan, atau paramedis terdekat. Jadi kalau semakin cepat diberitahukan ke petugas, maka akan lebih cepat diobati, maka cepat proses penyembuhan,” tutupnya.
*
👉Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.