Kepala BPTU HPT Padang Mengatas Hadiri Rembuk Pemuda Tani dan Tanam Jagung bersama Gempita Sumbar

KLIKPOSITIF — Kepala Balai Pembibitan Ternak Unggas dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU HPT) Dani Kusworo menghadiri kegiatan Rembuk Pemuda Tani dan Tanam Jagung bersama Gempita Sumbar.

Kegiatan tersebut berlangsung di Lahan KUB GEMPITA Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Sabtu (11/5/2024), hadir dalam kesempatan itu Kornas Gempita, Bupati Kabupaten Limapuluh Kota, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Limapuluh Kota Direktorat Pembiayaan Kementan BSIP dan BPSDM Kementerian Pertanian.

Dalam kesempatan itu, Kepala BPTU-HPT Padang Mengatas memberikan sambutan yang menyampaikan ajakan Menteri Pertanian (Mentan) kepada Gempita jika ingin sukses harus kerja, untuk itu pemuda pemudi tani harus mengambil sikap “maju” untuk meraih kesuksesan.

Dani Kusworo menambahkan, Mentan mengambil contoh negara Jepang, Korea, China bisa maju karena mereka memiliki keinginan dan tekad untuk maju.

“Jadi semua pemuda pemudi, elemen masyarakat siapapun dan apapun profesi kerja silahkan bergabung dengan Gempita dalam upaya meraih kedaulatan pangan, pemuda harus jadi petarung kerja keras,” ujarnya.

Ia juga berharap gerakan pemuda tani Indonesia (Gempita) mampu meningkatkan akselerasi pertanian dasar dalam menunjang kemajuan produksi.

“Sudah saatnya pemuda ikut berkontribusi memajukan sektor pertanian daerah dengan menggunakan berbagai metode yang modern,” ujarnya.

Menurutnya, pertanian modern sudah harus diaplikasikan dalam setiap kegiatan pertanian, mulai dari menggarap lahan, menanam hingga panen dan pemasaran produk.

Sebagai mana arah Kebijakan Kementerian Pertanian saat ini terus berupaya melakukan transformasi pertanian menggunakan teknologi.” Bukan berarti metode tradisional ditinggalkan. Metode itu dikolaborasikan dengan penggunaan teknologi supaya produksi dan produktivitas tanaman lebih meningkat, selain itu dapat meringankan pekerjaan petani dalam melaksanakan kegiatan produksi,

“Oleh sebab itu, ini menjadi kesempatan pemuda mengimplementasikan ilmu-ilmu terapan yang di dapat di bangku kuliah, sekaligus menangkap peluang untuk berkontribusi menjadi daerah penyangga pangan di Ibu Kota Nusantara (IKN),” kata dia.

“Kehadiran petani milenial tentu menjadi penguat sektor pertanian daerah. Pertanian tidak ada matinya, karena ini menyangkut kebutuhan dasar masyarakat,” pungkas Dani Kusworo.

Exit mobile version