Kemenkumham Sumbar Gelar Bimtek Bisnis dan HAM Sektor Perkebunan Kelapa Sawit

perlu penguatan pemahaman tentang relasi bisnis dan HAM di sektor industri perkebunan sawit di Indonesia

Bimtek Bisnis dan HAM Sektor Perkebunan Kelapa Sawit

Bimtek Bisnis dan HAM Sektor Perkebunan Kelapa Sawit (Ist)

PADANG, KLIKPOSITIF — Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Barat (Kanwil Kemenkumham Sumbar) menggelar Bimtek Bisnis dan HAM sektor perkebunan kelapa sawit.

Kakanwil Kemenkumham Sumbar R. Andika Prasety menyampaikan, bimtek diselenggarakan atas kerjasama dengan Lembaga Studi Advokasi Masyarakat (ELSAM).

Menurutnya, perlu penguatan pemahaman tentang relasi bisnis dan HAM di sektor industri perkebunan sawit di Indonesia.

Kemudian tujuan bimtek, meningkatkan serta mendorong eksplorasi strategi alternatif dan tata caranya.

“Kita datangkan narasumber dari untuk memberikan potret implementasi bisnis perkebunan kelapa sawit di Sumatera Barat dan dibantu fasilitator,” katanya di Padang, Rabu (27/10/2021).

“Semoga pelatihan ini dapat memberikan manfaat bagi peserta dan bagi pembangunan Hukum dan HAM di Sumbar,” tutup Andika.

Kasubdit Kerjasama Luar Negeri Ditjen HAM Sofia Alatas mengatakan, kegiatan ini didasarkan Baseline Study telah dilaksanakan oleh tim peneliti pada tahun 2019.

“Mengenai implementasi prinsip-prinsip bisnis dan HAM di sektor perkebunan kelapa sawit dengan mengambil sampel dari provinsi Sumatera Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara dan Papua,” kata dia.

Konsep HAM, lanjutnya, dalam bisnis masih terbilang baru sehingga pengetahuan dari pemangku kebijakan mengenai proses bisnis berbasis HAM belum diketahui sebagaimana seharusnya.

“Bimtek ini jelas akan membantu pembuat kebijakan dalam hal ini pemerintah atau ASN untuk membuat kebijakan di sektor sawit berbasis HAM, serta melakukan fungsi pengawasan pelaksanaan kebijakan tersebut dan fungsi perlindungan bagi masyarakat,” tuturnya.

Diketahui kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari ini menghadirkan narasumber dari ELSAM Ari Yurino dan Dosen Fisip Universitas Andalas Virtous Setia K yang diikuti peserta dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Pemerintah Kota Padang (Biro/Bagian Umum) dan OPD terkait (Disperindag, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan).

Exit mobile version