Kekhawatiran Inflasi, Harga Emas Dunia Terus Merosot

Harga emas di pasar spot turun 0,1 persen menjadi 1.778,01 dolar AS per ounce

Emas

Emas (net)

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

KLIKPOSITIF – Harga emas dunia terus turun menyusul langkah investor menunggu sinyal kebijakan dari pertemuan Federal Reserve pekan ini. Dilansir dari CNBC, Rabu (28/4/2021) harga emas di pasar spot turun 0,1 persen menjadi 1.778,01 dolar AS per ounce dengan investor fokus pada pertemuan The Fed.

Sedangkan emas berjangka Amerika Serikat ditutup melemah 0,1 persen menjadi 1.778,8 dolar AS per ounce. “Investor emas akan mencermati setiap indikasi dari The Fed, apakah mereka melihat inflasi jangka Panjang yang berkelanjutan,” kata Jeffrey Sica, pendiri Circle Squared Alternative Investments.

Pengakuan inflasi dan antisipasi bahwa akan lebih meningkat lagi dapat membantu emas menembus di atas 1.800 dolar AS, ucap Sica menambahkan. Kendati emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang dapat mengikuti stimulus yang meluas, imbal hasil US Treasury yang tinggi menumpulkan daya tarik bullion yang tidak memberikan bunga.

Diprediksi tidak ada perubahan kebijakan yang besar dari pertemuan The Fed yang berakhir Rabu, tetapi investor akan memperhatikan prospek ekonomi Chairman Jerome Powell. Analis memangkas proyeksi harga emas mereka, dengan banyak yang percaya kembali ke rekor tertinggi tahun lalu tidak mungkin terjadi karena ekonomi mulai pulih kembali.

Sementara palladium mencapai rekor tertingginya didorong kekhawatiran pasokan yang persisten. Paladium menyentuh rekor 2.962,50 dolar AS per ounce di awal sesi dan tercatat naik 0,9 persen menjadi 2.952,01 dolar AS per ounce.

Exit mobile version