KLIKPOSITIF – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan siap mengebut pembangunan jalan tol sampai 2024, dengan target Indonesia memiliki jalan tol sepanjang 3.500 kilo meter.
“Bila target itu tercapai, pada awal 2025 nanti Indonesia dapat mengoperasikan jalan tol sepanjang 3.500 km, dan sebagian besar tol Trans-Sumatera sudah terkoneksi,” kata Basuki
Pembangunan jalan tol, merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN), sebagaimana disebut dalam Peraturan Presiden (Perpres) nomor 56/2018 tentang Perubahan Kedua atas Perpres 03/2016 tentang Percepatan Pelaksanaan PSN. Hingga November tahun 2021, tercatat panjang ruas tol yang sudah beroperasi mencapai 2.457 km.
Dilansir dari Indonesia.go.id, dengan payung PSN itu, pembangunan jalan tol mengalami akselerasi yang cukup tinggi sejak 2015. Bila pada periode 1978–2014 tercatat baru ada jalan tol sepanjang 795 km, pada periode 2015-2019 ada tambahan 1.298 km. Di tengah situasi pandemi Covid-19, saat anggaran belanja negara banyak dialokasikan ke penanggulangan pandemi, jalan tol masih tumbuh sepanjang 245 km tahun 2020.
Di tahun tahun 2021, hingga akhir November, ada tambahan 10 ruas jalan tol baru sepanjang 123 km. Hampir separuhnya di wilayah Jabodetabek dan Banten. Separuh lagi bagian dari tol Trans-Sumatera, terutama pada ruas panjang Banda Aceh-Medan, Balikpapan-Samarinda di Kalimantan Timur dan Manado-Bitung di Sulawesi Utara. Seluruhnya 155 km. Dengan demikian, di awal 2022 ini sudah beroperasi jalan tol sepanjang 2.457 km di seluruh Indonesia.
Pada kurun 30-35 bulan ke depan direncanakan 1.011 km jalan tol baru. Rinciannya, di tahun 2022 sepanjang 422 km, tahun 2023 sepanjang 338 km, dan tahun 2024 sepanjang 251 km. Ruas jalan tol yang diprioritaskan adalah antara Banda Aceh-Medan-Pekanbaru-Jambi-Palembang, yang sebagian telah selesai dikerjakan, dan Semarang-Yogyakarta serta Solo-Yogyakarta.